PELATIHAN KONSELING SEBAYA PADA SISWA SMA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI, SEKS BEBAS DAN PERNIKAHAN DINI
Abstract views: 104DOI:
https://doi.org/10.36456/abadimas.v8.i01.a8742Keywords:
Seks Bebas, Pernikahan Dini, Kesehatan Reproduksi, Konseling SebayaAbstract
Masa Remaja merupakan masa yang rentan akan berbagai permasalahan, baik permasalahan pribadi, sosial, pendidikan hingga karir. Beberapa permasalahan yang sering terjadi pada remaja yaitu dampak seks dini, kehamilan yang tidak diinginkan, aborsi, penyakit menular seksual dan pernikahan dini. Salah satu yang menjadi fokus dari seks bebas dan pernikahan dini adalah dampak negatif terhadap kesehatan reproduksi. Konseling sebaya dianggap dapat menanggulangi kasus tersebut dengan pendekatan pertemanan. Konseling sebaya penting karena pada kenyataanya remaja lebih terbuka terhadap teman sebayanya dibandingkan dengan orang tuanya. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di SMAN 15 Surabaya. Tujuan program pelatihan konselor teman sebaya adalah memberdayakan siswa agar dapat menjadi perpanjangan tangan pihak sekolah sekaligus diharapkan dapat menjadi sarana pertolongan pertama bagi siswa yang memiliki masalah dan membantu memecahkan permasalahan teman sebaya untuk mengusung isu seks bebas, pernikahan dini, dan kesehatan reproduksi melalui kegiatan konseling. Evaluasi dilaksanakan pada akhir kegiatan menggunakan lembar angket. Berdasarkan hasil angket dapat diketahui bahwa kegiatan yang telah dilakukan membantu meningkatkan pengetahuan (54,17%) remaja. Pelatihan dan penayangan video membantu meningkatkan pengetahuan remaja mengenai seks bebas, pernikahan dini, dan kesehatan reproduksi melalui konseling sebaya.
Downloads
References
Alma, L. R., Kartikasari, D., & Ulfa, N. H. (2020). Analisis pengetahuan dan sikap siswa SMA yang berisiko terjadinya pernikahan usia dini. Preventia: Indonesian Journal of Public Health, 5(1), 49-54
Fatmawati, Sutrisno, & Firdhausy, H. S. (2019). Program Informasi Konseling Remaja di Sekolah dalam Mengatasi Masalah Pernikahan Dini. Higeia Journal of Public Health Research and Development, 3(1), 132-143
Januarti, A., Syafruddin, & Masyhuri. (2020). Pola Asuh Orang Tua dan Pernikahan Usia Dini di Desa Jurit Kabupaten Lombok Timur. Jurnal Pendidikan Sosial Keberagaman, 7(1), 27-34
Karlina, L. (2020). Fenomena Terjadinya Kenakalan Remaja. Jurnal Edukasi Nonformal, 1(1), 147-158. Retrieved from https://ummaspul.e-journal.id/JENFOL/article/view/434
Kalkbrenner, M. T., Sink, C. A., & Smith, J. L. (2020). Mental health literacy and peer‐to‐peer counseling referrals among community college students. Journal of Counseling & Development, 98(2), 172-182. DOI: https://doi.org/10.1002/jcad.12311
Nurmala, I., Muthmainnah, Hariastuti, I., Devi, Y. P., & Ruwandasari, N. (2021). The role of knowledge, attitude, gender, and school grades in preventing drugs use: findings on students’ intentions to participate in peer education program. Journal of Public Health Research, 10(3), jphr-2021.
Permatasari, D., & Suprayitno, E. (2021). Factors Affecting The Role Of Peer Counselors In Implementing Adolescent Reproductive Health Education In Sumenep District. International Journal Of Nursing And Midwifery Science (IJNMS), 5(1), 16-23. DOI: https://doi.org/10.29082/IJNMS/2021/Vol5/Iss1/337
Pohan, N. H. (2017). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pernikahan Usia Dini Terhadap Remaja Putri. Jurnal Endurance, 2(3), 424-435.
Prihartini, A. R., & Maesaroh, M. (2019). Hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap remaja awal terhadap perubahan fisik masa pubertas pada murid kelas VIII di SMP N 1 Plumbon Kabupaten Cirebon. Menara Medika, 2(1).
Purwanti, S., Utami, S. W., & Latifah, L. (2022). Konseling Sebaya pada Kesehatan Reproduksi Remaja dalam Komunikasi Interpersonal. Jurnal Bimbingan dan Konseling Pandohop, 2(2), 47-55. DOI: https://doi.org/10.37304/pandohop.v2i2.5245
Rachmawati, A. D., Baiduri, B., & Effendi, M. M. (2020). Efektivitas Media Pembelajaran Interaktif Berbantuan Web dalam Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kreatif. AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika, 9(3), 540-550. DOI: http://dx.doi.org/10.24127/ajpm.v9i3.3014
Ridha, A. A. (2019). Penerapan Konselor Sebaya dalam Mengoptimalkan Fungsi Layanan Bimbingan Konseling di Sekolah. Jurnal Psikologi, 15(1), 25-34. DOI: http://dx.doi.org/10.24014/jp.v15i1.6549
Ridhani, A. R., & Abidarda, Y. (2020). Peer Counseling: Upaya dalam Meminimalisir Masalah Remaja. Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 37-42. DOI:https://doi.org/10.30651/aks.v4i1.2742
Salmiati, S., Hasbahuddin, H., & Bakhtiar, M. I. (2018). Pelatihan Konselor Sebaya sebagai Strategi Pemecahan Masalah Siswa. Matappa, 1(1), 36-41. DOI: http://dx.doi.org/10.31100/matappa.v1i1.117
Sarmin (2017). Konselor Sebaya: Pemberdayaan Teman Sebaya dalam Sekolah Guna Menanggulangi Pengaruh Negatif Lingkungan. Briliant: Jurnal Riset dan Konseptual, 2(1), 102-112. DOI: http://dx.doi.org/10.28926/briliant.v2i1.30.
Wahyuningrum, D. M., Gani H. A., & Ririanty, M. (2015). Upaya Promosi Kesehatan Pendewasaan Usia Perkawinan Oleh Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R) Ditinjau Dari Teori Precede-Proceed. Jurnal Pustaka Kesehatan, 3(1), 186-192.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Hanifiya Samha Wardhani, Dyah Hariani, Nur Ducha, Nur Anindya Syamsudi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.