Strategi Pemberdayaan UMKM Makanan Berbasis Kearifan Lokal Di Masa Pandemi Covid-19 Di Desa Slempit Kedamean Gresik

DOI:
https://doi.org/10.36456/ekobisabdimas.2.1.3903
Keywords:
Pemberdayaan, UMKM, Makanan, Kearifan LokalAbstract
UMKM berperan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui teserapnya tenaga kerja. Demikian halnya di wilayah Kabupaten Gresik. Banyaknya UMKM menjadi perhatian tersendiri bagi pemerintah setempat. Agar UMKM dapat berperan aktif dalam menjalankan usahanya dibutuhkan studi kelayakan, karena dalam kenyataannya belum semua pemilik melakukan hanya terbatas pada bagaimana menaikkan pendapatan, sehingga perlu pemberdayaan. Pengabdian ini difokuskan pada UMKM Makanan di Desa Slempit Kecamatan Kedamean kabupaten Gresik yang merupakan usaha turun temurun seperti tahu, krupik dan kerajinan. Melalui metode pendampingan membantu memecahkan persoalan yang sedang dihadapi khusunya dalam keberlanjutan usaha dimasa pandemi Covid-19 agar mampu mengatasi tantangan dengan kreatif, inovasi produk, pengembangan sumber daya manusia dan pemasaran online. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa dengan adanya motivasi dan pelatihan menunjukkan bahwa terdapat penguatan kapasitas pada pelaku UMKM sehingga mampu mengembangkan usaha dan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat di sekitarnya
Downloads
References
Abdika, B. (2014). Analisis Formulasi Penentuan Prioritas Strategi Pemasaran UMKM Dengan Menggunakan Pendekatan Analisis SWOT Dan AHP (Studi Kasus Pada UMKM Penghasil Kerajinan Sulam Usus Aan Ibrahim). Skripsi. Universitas Lampung. Retrieved from http://digilib.unila.ac.id/4460/.
Alfian, Magdalia. (2013). Potensi Kearifan lokal dalam Pembentukan Jati Diri dan Karakter Bangsa. Prosiding The 5 thn ICSSIS; Ethnicity and Globalization, di Jogyakarta pada tanggal 13-14 Juni 2013.
Diskoperindag (2020) .No Title, Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perindag Kabupaten Gresik. Available at: http://gresikkab.go.id/profil/dinas_koperasi_usaha_mikr o_dan_perindag.
Detik Online (2017) Detik Online. Available at: https://finance.detik.com/moneter/3374246/50-jutapelaku-umkm-didorong-untuk-bisa-godigital.
Fahrudin, Adi. (2012). Pemberdayaan, Parisipasi, dan Penguatan Kapasitas Masyarakat. Bandung: Humaniora.
Fajarini, Ulfah. (2014). Peranan Kearifan Lokal dalam Pendidikan Karakter. Jurnal Sosio Didaktika,1 (2), 123—130
Piutanti, R. (2015). Pemaknaan Kembali Kearifan Lokal Dalam Arsitektur (Keterkaitan Manusia, Budaya dan Alam Nusantara). Seminar Nasional:2015 Finding The Fifth Element. After Water, Earth, Wind, and Fire” Local Wisdom and Cultural Sustainability. Pemaknaan. Jakarta.
Prasetyo, P. Eko. (2020). The Role of Government Expenditure and Investment for MSME Growth: Empirical Study in Indonesia. Journal of Asian Finance, Economics and Business 7(10): 471–80.
Rahman Mulyawan. (2012). Masyarakat, wilayah dan pembangunan. In UNPAD Press. Bandung: UNPAD Press.
Solihin, Ismail. (2012). Manajemen Strategik. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Tikno and Amelia P. (2019). Measuring the moderating effect of age, gender and educational level on UMKM go digital program, in AIP Conference Proceedings. doi: 10.1063/1.5098273.
Totok dan Poerwoko. (2012). Pemberdayaan Masyarakat dalam Prespektif Kebijakan Publik. Bandung: Alfabeta.
Tumanggor, R. (2007). Pemberdayaan Kearifan Terpencil. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial, 12(01), 1–17.
Undang-Undang No 20 tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Undang-Undang No.6 Tahun 2014 tentang Desa
Zeb, Arooj, and Anjum Ihsan. (2020). Innovation and the Entrepreneurial Performance in Women-Owned Small and Medium-Sized Enterprises in Pakistan. Women’s Studies International Forum 79 (January).