Optimalisasi Implementasi Identitas Visual Melalui Desain Media Promosi

DOI:
https://doi.org/10.36456/ekobisabdimas.2.2.4850
Keywords:
destinasi wisata, FGD, identitas visual dan media promosiAbstract
Destinasi wisata desa pujiharjo memiliki potensi alam yang menarik, baik untuk wisata baik keluarga, pelajar, mahasiswa dan karyawan yang setiap hari sibuk dengan suasana perkotaan. Dari sisi sosial budaya masyarakat desa Pujiharjo hidup berdampingan secara damai antara aliran kepercayaan satu dengan yang lain. Tujuan pengabdian ini adalah untuk menyelesaikan permasalahan pengelola destinasi wisata yang berkaitan dengan implementasi identitas visual pada media promosi. Metode yang diterapkan adalah forum discussion group dan observasi untuk mengidentifikasi permasalahan dengan mitra. Luaran pada pengabdian ini adalah desain brosur, X-banner, T-Shirt, tote bag dan gantungan kunci. Dampak yang implementasi media promosi blm bisa dirasakan, mengingat media promosi ini diciptakan untuk menyambut antusiasme masyarakat pasca pandemi covid-19. Desain media promosi sebagai sarana pengelola destinasi wisata desa wisata Pujiharjo untuk mempromosikan ke masyarakat luar wilayah.
Downloads
References
Cathrin, S. (2017). Tinjauan Filsafat Kebudayaan Terhadap Upacara Adat Bersih-Desa Di Desa Tawun, Kecamatan Kasreman, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Jurnal Filsafat, 27(1), 30. https://doi.org/10.22146/jf.22841
Dharta, F. Y., & Kusumaningrum, R. (2021). Penguatan Strategi Komunikasi Pada Pengelola Destinasi Wisata Di Kabupaten Karawang. 4(2), 134–144.
Hermawan, H. (2017). Dampak Pengembangan Desa Wisata Nglanggeran Terhadap Ekonomi Masyarakat Lokal. III(2), 105–117. https://doi.org/10.31219/osf.io/xhkwv
Joehastanti, J. (2012). Strategi Pemasaran Wisata Alam Untuk Meningkatkan Kunjungan Wisatawan Di Kawasan Wisata Kabupaten Kediri. Jurnal Revitalisasi, 1(2), 61–73.
Puspita, M. (2017). KEARIFAN LOKAL DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA PESISIR DAN LAUT Hukum Adat Laot dan Lembaga Panglima Laot di Nanggroe Aceh Darussalam. Sabda : Jurnal Kajian Kebudayaan, 3(2). https://doi.org/10.14710/sabda.v3i2.13253