HUBUNGAN PEMBERIAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS

DOI:
https://doi.org/10.36456/embrio.vol10.no2.a1018
Keywords:
Delivery of Games Educational Tool, fine motor development, children aged 1-5 yearsAbstract
Pemberian alat permainan edukatif tidak hanya berfungsi dalam memberikan stimulasi bagi anak. Tetapi juga sangat mempunyai arti dalam perkembangan anak, karena anak memiliki kemampuan penerimaan yang besar terhadap rangsangan dari luar diri anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pemberian alat permainan edukatif dengan perkembangan motorik halus pada anak balita usia 1-5 tahun di Desa Babadan Kecamatan Patianrowo Kabupaten Nganjuk Tahun 2017.
Jenis penelitian adalah penelitian analitik korelasional. Populasi adalah semua anak balita usia 1-5 tahun di Desa Babadan Kecamatan Patianrowo Kabupaten Nganjuk menggunakan teknik sampling simple random sampling sehingga diperoleh sampel sebanyak 68 responden. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2017. Data dikumpulkan dengan menggunakan angket dan lembar observasi. Variabel independen adalah pemberian alat permainan edukatif, sedangkan variabel dependennya adalah perkembangan motorik halus anak balita usia 1-5 tahun. Analisa data menggunakan uji statistik Spearmen Rank (Rho) dengan α = 0,05.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 49 responden (72%) adanya pemberian alat permainan edukatif dan yang tidak diberikan alat permainan edukatif yaitu sebanyak 19 responden (28%). Sedangkan perkembangan motorik halus pada anak balita usia 1-5 tahun sebanyak 34 responden (50%) dalam kategori sesuai, pada kategori meragukan sebanyak 18 responden (26%) dan pada kategori penyimpangan sebanyak 16 responden (24%). Hasil uji korelasi Spearmen Rank (Rho) dengan nilai r = 0,414. Berdasarkan tingkatan interpretasi nilai koefisien korelasi menunjukkan bahwa ada hubungan antara pemberian alat permainan edukatif dengan perkembangan motorik halus pada anak balita usia 1-5 tahun di Desa Babadan Kecamatan Patianrowo Kabupaten Nganjuk Tahun 2017 pada tingkatan sedang.
Dengan demikian diharapkan seorang ibu untuk dapat memberikan alat permainan edukatif dan ibu lebih memantau perkembangan motorik halus anak supaya perkembangan anak balita dapat sesuai dengan usianya.
Downloads
References
Desmita, Rosana. 2013. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: Rineka Cipta
Maryunani, Anik. 2013. Ilmu Kesehatan Anak dalam Kebidanan. Jakarta: CV. Trans Info Media
Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Soetjiningsih. 2015. Buku Ajar II Tumbuh Kembang Anak Dan Remaja. Jakarta: Iday
Sumantri. 2014. Pengasuhan Dan Pembimbingan Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: Salemba Medika
Yuniarti, Sri. 2015. Asuhan Tumbuh Kembang Neonatus, Bayi-Balita Dan Anak Pra-Sekolah. Bandung: Refika Aditama