ANALISIS PENGARUH PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI PUSKESMAS PANGARENGAN (Kecamatan Pangarengan Kabupaten Sampang)

DOI:
https://doi.org/10.36456/embrio.vol10.no1.a1037
Keywords:
penyembuhan luka perineum, ibu nifasAbstract
Salah satu penyebab morbiditas dan mortalitas pada masa ibu nifas adalah infeksi pada masa nifas, dimana infeksi tersebut berawal dari luka perineum atau rupture perineum. Rupture perineum dapat terjadi karena adanya ruptur spontan maupun episiotomi perineum yang dilakukan atas indikasi antara lain: bayi besar, perineum kaku, persalinan yang kelainan letak, persalinan dengan menggunakan alat baik forceps atau vacum. Tujuan penelitian menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi dalam penyembuhan luka perineum pada ibu nifas di Puskesmas Pangarengan.
Desain penelitian meggunakan survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi sejumlah 35 ibu nifas. Variabel independen adalah faktor pengetahuan, status gizi, pendapatan, usia dan personal hygiene dengan variabel dependen adalah penyembuhan luka perineum. Pengumpulan data dengan kuesioner. Analisa data menggunakan kolerasi Spearman Rank.
Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan ibu nifas baik rata-rata sebanyak 22 orang (62,9%), hampir setengah status gizi ibu nifas normal sebanyak 16 orang (45,7%), sebagian besar status sosial ekonomi (pendapatan) antara Rp.100.000-500.000 sebanyak 30 orang (85,7%), hampir setengah usia ibu nifas antara 20-30 tahun sebanyak 16 orang (45,7%), rata-rata yang mempunyai personal hygiene baik sebanyak 24 orang (68,6%). Hasil penelitian didapatkan nilai pengetahuan (p=0,216), status gizi (p=0,717), pendapatan (p=0,376), usia (p=0,185),personal hygiene (p=0,000). Jadi yang mempengaruhi penyembuhan luka perineum adalah personal hygiene. Rata-rata pada ibu nifas dengan personal hygiene baik, penyembuhan luka perineumnya baik. Upaya yang dilakukan untuk penyembuhan luka perineum dengan memberi konseling atau penyuluhan tentang penyembuhan luka perineum
Downloads
References
Ambarawati, E. R. (2009). Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta: Mitra Cendikia Press.
Boyle, Maureen. (2008). Pemulihan Luka. Jakarta: EGC
Bahiyatun, 2009. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas Normal. Jakarta: EGC
Hidayat, A. A. 2007. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis
Nursalam. (2011). Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Salemba Medika. Jakarta.
Mas’adah, dkk. (2010). Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes. http://isjd.pdii.lipi.go.id(di akses tanggal 20 Januari 2014).
Mochtar, R. (1998). Sinopsis Obstetri Fisiologi, Obstetri Patologi. Jakarta: EGCPrawirohardjo, S.,(2005). Ilmu kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka.
Rismawanti, et al. (2012). Hubungan Antara Sikap Ibu Nifas Terhadap Makanan Gizi Seimbang Dengan Penyembuhan Luka Perineum Di Klinik Bersalin Khairunnisa. Bidan Prada : Jurnal Ilmiah Kebidanan, Vol.3 No.1 Edisi Juni 2012.
Saifuddin, et al., (2006). Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo.
Saleha, Siti. (2009).Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas.Jakarta Salemba:Medika
Smeltzer S. C. (2002). Buku ajar keperawatan medikal bedah. EGC. Jakarta
Uliyah, (2008). Keterampilan Dasar Praktik Klinik Kebidanan. Jakarta: Salemba Empat
Wiknjosastro Hanifah. (2008).Ilmu Bedah Kebidanan. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo