ANALISIS TENTANG PARITAS DENGAN KEJADIAN KETUBAN PECAH DINI PADA IBU BERSALIN DI RSUD SIDOARJO

DOI:
https://doi.org/10.36456/embrio.vol1.no0.a1244
Keywords:
Paritas, Ketuban Pecah DiniAbstract
Ketuban pecah dini merupakan komplikasi yang berhubungan dengan kehamilan. Ketuban pecah dini adalah pecahnya ketuban satu jam sebelum terdapat tanda- tanda persalinan. Faktor-faktor yang berhubungan erat dengan ketuban pecah dini sulit diketahui. Kemungkinan adalah infeksi, golongan darah ibu dan anak tidak sesuai, multi graviditas (paritas), merokok, defisiensi gizi (vitamin C), inkompetensi servik, polyhidramnion, riwayat ketuban pecah dini, kelainan selaput ketuban. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mendapatkan data paritas dengan kejadian ketuban pecah dini pada ibu bersalin di RSUD Sidoarjo. Dalam penelitian ini digunakan metode deskriptif dengan desain penelitian cross sectional yang pengambilan sampelnya dilakukan secara probablility sampling dan tipe yang digunakan adalah sampel random. Jumlah populasi selama bulan April-Mei 2011 sebanyak 340 orang dan jumlah sampelnya sebanyak 183 orang. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada 183 ibu bersalin didapatkan sebanyak 138 orang (75,41%) tidak mengalami ketuban pecah dini dan sebanyak 45 orang (24,59%) mengalami ketuban pecah dini. Dari 71 orang ibu primipara, 55 orang (77,46%) tidak mengalami ketuban pecah dini dan 16 orang (22,54%) mengalami ketuban pecah dini, sedangkan dari 101 ibu multipara 76 orang (75,24%) tidak mengalami ketuban pecah dini dan 25 orang (24,76%) mengalami ketuban pecah dini, Dan dari 11 orang ibu grande multipara, 7 orang (63,64%) tidak mengalami ketuban pecah dini dan 4 orang (36,36%) mengalami ketuban pecah dini. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa sebagian besar ibu bersalin 101 orang (55,20%) adalah multipara.Sebagian besar ketuban pecah dini dialami oleh grande multipara sebanyak 4 orang (36,36%). Sebagian besar ibu bersalin 138 orang (75,41%) tidak mengalami ketuban pecah dini.
Downloads
References
Ayah Bunda. 2011. Ketuban pecah dini.http//www.ayahbunda.co.id/artikel/kehamilan/tips/mengatasi ketuban pecah dini.
Bobak, dkk. 2005. Keperawatan maternitas. Jakarta : EGC
Friedman, 2005. Keperawatan Keluarga. Jakarta : EGC
Harry Oxorn dan William R.forte 2010. Ilmu kebidanan patologi dan fisiologi persalinan.
Hidayat, Asri, dkk. 2009. Asuhan Patologi Kebidanan. Jogjakarta : Nuha Medika
Ketuban pecah dini.http://bidan-raka.blogspot.com/2011/04/ketuban-pecah-dini-kpd-atau-premature.html
Liu, David TY. 2008. Manual Persalinan. Jakarta :EGC
Manuaba, I.B.G, dkk. . 2008. Gawat Darurat Obstetri Ginekologo & Obstetri Ginekologi Sosial Untuk profesi Bidan. Jakarta : EGC
_________. 2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan KB. Jakarta :EGC
Morgan, Geri dan Hamilton Carole. 2009. Obstetri & Ginekologi. Jakarta : EGC
Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Nursalam, Siti Pariani. 2001. Pendekatan Praktis Metodologi Riset Keperawatan. Jakarta: Sagung Seto.
Nursalam, 2003. Konsep dan Penerapan Metodelogi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika
Prasanthi. 2009. Morbiditas dan Mortalitas Perinatal Kasus Ketuban Pecah Dini. http://www.nikita/konsultasi-ibu/hamil.2009.php. (Diakses pada tanggal 25 februari 2011).
Santoso, Gempur. 2007. Fundamental metodologi penelitian kuantitatif dan kualitatif. Jakarta : Perstasi Pustaka.
Tim JNPK-KR. 2008. Asuhan persalinan normal. Jakarta:JNPK-KR.
Wiknjosastro, H,.2007. Ilmu kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawihardjo.