HUBUNGAN PIJAT OKSITOSIN DENGAN PENURUNAN TFU DAN PENGELUARAN LOCHEA PADA IBU POSTPARTUM NORMAL

 Abstract views: 1875

Authors

  • Ari Kusmiwiyati Poltekkes Kemenkes Malang
  • Reni Wahyu Triningsih

DOI:

https://doi.org/10.36456/embrio.vol10.no2.a1639

Keywords:

Pijat Oksitosin, Penurunan Tinggi Fundus Uteri, Pengeluaran Lochea, Post Partum Normal

Abstract

Program pembangunan kesehatan di Indonesia masih diprioritaskan pada upaya peningkatan derajat kesehatan ibu dan anak, yaitu ibu hamil, bersalin dan bayi. Hal ini dikarenakan masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia. Angka Kematian Ibu (AKI) terutama terjadi pada masa  persalinan. Di Indonesia, AKI pada tahun 2012  masih mencapai 359 per 100.000 kelahiran hidup. Dibanding negara-negara di Asia Tenggara, angka ini adalah yang tertinggi.

Sampai saat ini, masih terdapat trias penyebab utama AKI di Indonesia. Penyebab utamanya adalah perdarahan selama intrapartum dan postpartum. Perdarahan postpartum yang paling sering terjadi, diakibatkan oleh adanya kondisi atonia uteri, yaitu kegagalan mekanisme kontraksi uterus akibat adanya gangguan fungsi myometrium (Oxorn, H., et al, 2010). Upaya pencegahan perdarahan postpartum dapat dilakukan semenjak persalinan kala 3 dan 4 dengan pemberian oksitosin. Selama ini, hormon oksitosin juga diyakini sangat berperan dalam proses involusi uterus atau pengembalian ukuran dan fungsi uterus sama seperti sebelum hamil. Proses involusi uterus akan berjalan dengan bagus jika ada kontraksi uterus yang cukup kuat. Hal inilah yang menuntut dilakukannya berbagai tindakan untuk memperbaiki kontraksi uterus yang kurang optimal (Cunningham and Garyy F, 2006). Salah satunya adalah dengan pijat oksitosin yang akan mempercepat kerja saraf parasimpatis untuk menyampaikan perintah ke otak bagian belakang sehingga oksitosin bisa cepat keluar (Suherni, 2008). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan pijat oksitosin dengan penurunan TFU dan pengeluaran lochea pada ibu postpartum normal di BPM Ning Zulaikha Ketapang Kabupaten Malang.

Desain penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan rancangan post test only  design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu postpartum normal di PMB Ning Zulaikha Ketapang Kabupaten Malang dengan jumlah 23 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian  ibu postpartum normal di BPM Ning Zulaikha Ketapang Kabupaten Malang yang memenuhi kriteria inklusi. Analisis data menggunakan uji Chi Squre dengan signifikasi 5% (Sugiyono, 2009).

Hasil penelitian ini didapatkan bahwa pada terdapat hubungan antara pijat oksitosin dengan penurunan TFU, namun tidak terdapat hubungan antara pijat oksitosin dengan pengeluaran lochea pada ibu postpartum.  Diharapkan hasil penelitian ini bisa menjadi dasar untuk penelitian berikutnya dengan menggunakan lebih banyak sampel dan variasi metode sehingga didapatkan hasil penelitian yang lebih bermanfaat bagi masyarakat luas

Downloads

Download data is not yet available.

References

Biancuzzo, M., 2003. Breastfeeding the Newborn : Clinical Strategies for Nurses. St. Louis : Mosby

Bobak IM, Lowdermilk DL, Jensen MD, 2005. Buku Ajar Keperawatan Maternitas (Maternity Nursing) Edisi 4, Maria A Wijayarti dan Peter Anugerah (penterjemah). Jakarta: EGC

Budiarti, 2009. Efektifitas pemberian paket “Sukses ASI†terhadap produksi ASI ibu menyusui dengan section caesarea di wilayah Depok Jawa Barat. Tesis. Tidak dipublikasikan

Cunningham, Garyy F. (2006). Obstetric William edisi 21. Jakarta : EGC

Depkes RI, 2001. Panduan Manajemen Laktasi, Diit Gizi Masyarakat. Jakarta : Depkes RI

Evans Arthur T, 2007. Manual Obstetric, 7th Edition. Wolters Kluwer Lippincott Williams & Wilkins

Hidayat,A. 2010. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data. Salemba Medika, Surabaya

Kemenkes. 2013. Profil Kesehatan Indonesia 2012. Jakarta: Kesehatan Kementrian RI diakses 28-1-2015 melalui http://www.kemkes.go.id

Kim, W.O, 1975. The Study for the Effect of Breast Massage and Manual Expression of the Breast before Engorgement after Delivery. J Nurs Acad Soc ;5(2):74-91

Lawrence, R.A (2004). Breastfeeding : A guide for the medical profession. St. Louis : CV. Mosby

Lund,I, Moberg, U, Wang, J, Yu, C, Kurosawa, M. 2002. Massage affect nociception of oxytocin. J. European neuroscience. Vol. 16:330-338)

Manuaba. 2007. Pengantar Kuliah Obsetri. Jakarta : EGC.

Mochtar Rustam, 2008. Sinopsis Obstetri. Jakarta : EGC

Muarif. 2002. Pengaruh Tetes Oksitosin Untuk Induksi Persalinan. http://Eprint.Undip.ac.id. Diunduh Tanggal 10 Desember 2016

Nursalam. 2008. Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Oxorn, H, William, R Forte, 2010. Ilmu kebidanan patologi & fisiologi persalinan. Yogyakarta : Yayasan Essentia Medika

Prawirohardjo, 2006. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta : YBPSP

Rapaport, M.H, Pamela S, Catherine BA, 2012. Preliminary study of the effects of repeated massage on hypothalamic–pituitary–adrenal and immune function in healthy individuals. a study of mechanisms of action and dosage. The Journal Of Alternative And Complementary Medicine. Los Angeles,Department of Psychiatry and Biobehavioral Sciences, David Geffen School of Medicine at University of California : 18:789-97

Saleha. S, 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta : Salemba Medika

Sarli D, masrul, Agus M, 2015. Pengaruh Perbedaan kadar oksitosin melalui pemijatan oksitosin terhadap jumlah perdarahan pada ibu 2 jam postpartum, Jurnal kesehatan andalas, 2015 ; 4 (3)

Published

2018-11-29

How to Cite

Kusmiwiyati, A., & Triningsih, R. W. (2018). HUBUNGAN PIJAT OKSITOSIN DENGAN PENURUNAN TFU DAN PENGELUARAN LOCHEA PADA IBU POSTPARTUM NORMAL. EMBRIO: Jurnal Kebidanan, 10(2), 60–69. https://doi.org/10.36456/embrio.vol10.no2.a1639