PERBEDAAN ANTARA PERILAKU SEKSUAL REMAJA YANG PERNAH/SEDANG BERPACARAN DAN REMAJA YANG BELUM PERNAH BERPACARAN DI SMA "X” MADURA

 Abstract views: 818

Authors

  • Tetty Rihardini Kebidanan, AIPKIND

DOI:

https://doi.org/10.36456/embrio.vol10.no2.a1711

Keywords:

Perilaku seksual, Remaja, Berpacaran

Abstract

Remaja adalah generasi penerus, sebagai aset/modal utama sumber daya manusia bagi pembangunan bangsa. Masa remaja merukapan periode kehidupan yang penuh dengan dinamika, terjadi perkembangan dan perubahan yang sangat pesat. Periode masa transisi dari masa anak-anak menuju manusia dewasa. Terjadi fase mengalami ketertarikan dengan lawan jenis. Meskipun fase ini adalah kondisi yang normal, sering kali koridor yang menjadi batasan ketertarikan dengan lawan jenis ini tidak hanya sebagai kecondongan hati namun meluas batasannya menjadi berpacaran dan melakukan aktivitas seksual yang beresiko. Hampir seluruh remaja di dunia termasuk Indonesia mempunyai suatu budaya untuk mengekspresikan percintaan remaja yang biasa kita sebut sebagai “Pacaran”. Madura merupakan daerah yang rawan terhadap perubahan sosial pada fenomena remaja berpacaran, marak terjadi secara global menjadi ketertarikan penulis untuk meneliti.

Penelitian ini merupakan penelitian analitik. Jumlah sampel 50 siswa dan siswi kelas XII di SMA ”X” Madura, teknik pengambilan sampel yaitu purposive random sampling dengan pendekatan cross sectional. Variabel independen dalam penelitian ini adalah remaja yang pernah/sedang berpacaran dengan remaja yang belum pernah berpacaran dan variabel dependennya perilaku seksual remaja yang pernah berpacaran dan yang belum pernah berpacaran.

Analisa data yang digunakan adalah analisis penyajian data secara prosentase dan dianalisis untuk mengetahui perbedaan perilaku seksual remaja yang pernah/sedang berpacaran dan remaja yang belum pernah pacaran. Uji statistik yang digunakan adalah Mann-Whitney U Test (Uji komparasi 2 sampel bebas/ independen), dengan derajat kemaknaan p<0,05.

Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa terdapat perbedaan signifikan mengenai perilaku seksual antara siswa yang belum pernah berpacaran dengan yang sudah/sedang berpacaran dengan Asymp. Sig. bernilai 0,02 (p value < 0.05). Diharapkan agar peran serta tenaga kesehatan dalam pendidikan seksual pada remaja perlu ditingkatkan lagi, KIE tentang pendidikan seksual yang baik dan benar dari sisi kesehatan oleh tenaga kesehatan akan menurunkan resiko perilaku seksual remaja.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Bachtiar, A. (2004). Menikahlah, Maka Engkau Akan Bahagia!. Yogyakarta: Saujana

BKKBN Puslitbang KBKS. 2014. Survei Indikator Kinerja RPJMN Program Kependudukan dan Keluarga Berencana Tahun 2014.Jakarta: BKKBN Puslitbang KBKS.

Nasution. SL. 2012. Pengaruh Pengetahuan Tentang Kesehatan Reproduksi Remaja Terhadap Perilaku Seksual Pranikah Remaja Di Indonesia. Widyariset; 15(1).[online serial]. [diunduh 24 Oktober 2018].

Santrock, J.W. 2003. Adolescence: Perkembangan Remaja. Alih bahasa oleh: Shinto B.A dan S. Saragih. Jakarta: Erlangga.

Santrock (2007). Perkembangan Anak. Jilid 1 Edisi kesebelas. Jakarta: PT. Erlangga.

Sarwono, S.W.2007. Psikologi Remaja. Jakarta : Raja Grafindo Persada

Suarta. 2002. Pendidikan Seksual dan Reproduksi Berbasis Sekolah??. Dalam http://situs.kesrepro.info/krr/nov/200/krr03.htm. Diakses tanggal 10 November 2015.

Wijayanti, F. A. 2009. Hubungan tingkat pengetahuan wanita penjaja seks (WPS) tentang HIV/AIDS di resosialisasi Argorejo kelurahan Kali Banteng Kulon Semarang. Semarang.

Published

2018-11-30

How to Cite

Rihardini, T. (2018). PERBEDAAN ANTARA PERILAKU SEKSUAL REMAJA YANG PERNAH/SEDANG BERPACARAN DAN REMAJA YANG BELUM PERNAH BERPACARAN DI SMA "X” MADURA. EMBRIO: Jurnal Kebidanan, 10(2), 96–102. https://doi.org/10.36456/embrio.vol10.no2.a1711