ANALISIS PELAKSANAAN STIMULASI DAN DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK OLEH KADER POSYANDU (Studi Pada Kader Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Dukuh Menanggal Surabaya)

 Abstract views: 1413

Authors

  • setiawandari setiawandari IBI

DOI:

https://doi.org/10.36456/embrio.vol7.no.a206

Keywords:

kader posyandu, stimulasi dan deteksi dini tumbuh kembang anak

Abstract

Upaya kesehatan yang dilakukan sejak anak masih di dalam kandungan sampai lima tahun pertama kehidupannya, ditujukan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya sekaligus meningkatkan kualitas hidup anak agar mencapai tumbuh kembang optimal baik fisik, mental, emosional maupun sosial serta memiliki inteligensi majemuk sesuai dengan potensi genetiknya. Penilaian pertumbuhan dan perkembangan dapat dilakukan sedini mungkin sejak anak dilahirkan. Deteksi dini merupakan upaya penjaringan yang dilaksanakan secara komprehensif untuk menemukan penyimpangan tumbuh kembang dan mengetahui serta mengenal faktor resiko pada balita, yang disebut juga anak usia dini. Sehingga upaya pencegahan, stimulasi, penyembuhan serta pemulihan dapat diberikan dengan indikasi yang jelas pada masa-masa kritis proses tumbuh kembang. Upaya-upaya tersebut diberikan sesuai dengan umur perkembangan anak, dengan demikian dapat tercapai kondisi tumbuh kembang yang optimal. Tujuan penelitian adalah menganalisis pelaksanaan stimulasi dan deteksi dini tumbuh kembang anak oleh kader posyandu. Jenis penelitian ini adalah diskriptif kualitatif dengan menggunakan study kasus. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, sedangkan teknik pengumpulan data primer dilakukan dengan cara wawancara mendalam (indepth interview) kepada kader posyandu di wilayah Puskesmas Kecamatan Dukuh Menanggal Surabaya, sedangkan triangulasi didapatkan dari orang tua bayi balita dan Bidan penanggungjawab wilayah. Hasilnya kurangnya pengetahuan kader tentang kegiatan stimulasi tumbuh kembang dalam buku KIA, begitu juga pengetahuan kader tentang deteksi dini tumbuh kembang juga kurang. Pelaksanaan stimulasi perkembangan anak hanya sebatas bertanya pada ibu tidak menceklis sesuai dalam buku KIA, sedangkan pelaksanaan deteksi dini pertumbuhan sudah baik dengan cara pengukuran berat badan, tinggi badan dan lingkar kepala anak. Jika menemukan penyimpangan segera merujuk ke Bidan atau Puskesmas. Kesimpulan perlu dilakukan pelatihan stimulasi dan deteksi dini tumbuh kembang anak pada kader posyandu dan sosialisasi tentang kegiatan yang terdapat dalam buku KIA.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aticeh, dkk. (2015). Pengetahuan kader Meningkatkan Motivasi Dalam Melakukan Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita . ejurnal.poltekkesjakarta3.ac.id/index.php/JITEK/article/view/95/88. Diunggah tanggal 6 Mei 2016.

Eka, YC, dkk. (2014). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Kader KIA Dalam Deteksi Dini Perkembangan Balita Di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Babat Lamongan. Fakultas Keperawatan UNAIR. Surabaya. journal.unair.ac.id. Diunggah Tanggal 15 Mei 2016.

Frankenburg, W.K., et al. .1992. The denver II: A major revision and

Soetjiningsih. 1995. Tumbuh Kembang Anak. EGC. Jakarta

Shonkoff, J.P. & Philips, D.A. 2000. From neurons to neighborhoods: The science of early childhood development. Washington: National Research Council and Institute of Medicine

Sugiono. 2009. Memahami Penelitian Kulitatif. Bandung. Alfabeta.

Saputra, L. 2014. Pengantar Asuhan Neonatus, Bayi dan Balita. Jakarta. Binarupa Aksara.

Soetjiningsih. 2003. Perkembangan Anak dan Permasalahnnya. Jakarta. EGC.

Sehat.link, 2014. 40% Balita Alami Gangguan Bicara dan Bicara.

Suherlina, Yulia. 2011. Manfaat Deteksi Dini Tumbuh Kembang. Kementeriaan Pendidikan Nasional. Jakarta.

Suharmini, Tin, dkk. Pelatihan Karakteristik Dan Deteksi Tumbuh Kembang Anak Usia Dini Bagi Kader Posyandu Plus. Jurnal Inotek Volume 13 No.1 Februari. 2009. ISSN : 1441-3554. Universitas Negeri Yogyakarta.

Sukesi, N, dkk. Manajemen Penatalaksanaan Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak di Posyandu Kelurahan Manyaran. Jurnal Staff Pengajar STIKES Widya Husada Semarang Prodi DIII Keperawatan. Diunggah tanggal 2 Mei 2016. https://publikasiilmiah.ums.ac.id

Tim Dirjen Pembinaan Kesmas. 1997. Pedoman Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita. Jakarta. Depatemen Kesehatan RI.

Wahyutomo, AH. 2010. Hubungan Karakteristik Dan Peran Kader Posyandu Dengan Pemantauan Tumbuh Kembang Balita Di Puskesmas Kalitidu-Bojonegoro. Tesis Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta. Solo.

Wibawa, YA, dkk. Peran Kader Posyandu Dalam Pengaplikasian Stimulasi, Deteksi Dini Dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak Di Desa Pucungkerep Kecamatan Kaliwiro Kabupaten Wonosobo. Diunggah tanggal 2 Mei 2016. ejournal.stikesmuhgombong.ac.id

Published

2016-04-22

How to Cite

setiawandari, setiawandari. (2016). ANALISIS PELAKSANAAN STIMULASI DAN DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK OLEH KADER POSYANDU (Studi Pada Kader Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Dukuh Menanggal Surabaya). Embrio : Jurnal Kebidanan, 7, 9–16. https://doi.org/10.36456/embrio.vol7.no.a206

Issue

Section

Article