HUBUNGAN PENCEMARAN UDARA DENGAN KEJADIAN BBLR DI RUANG NEONATUS RSUD SIDOARJO

 Abstract views: 1357

Authors

  • nyna Puspita ningrum
  • Lina Wahyu Nurahmawati

DOI:

https://doi.org/10.36456/embrio.vol9.no1.a726

Keywords:

Pencemaran udara, BBLR

Abstract

Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) adalah  bayi baru lahir yang berat badannya saat lahir kurang dari 2500 gram atau sampai dengan 2499 gram. Kejadian BBLR dapat disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya adalah pencemaran udara akibat dari paparan zat – zat racun seperti asap rokok, asap kendaraan, asap pabrik yang dapat mempengaruhi kualitas udara. Ibu  hamil yang terpapar zat – zat racun secara terus menerus dapat menghambat pertumbuhan janin sehingga akan beresiko untuk terjadinya BBLR. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pencemaran udara dengan kejadian BBLR.

penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik, sedangkan berdasarkan waktunya termasuk penelitian retrospektif.Populasi pada penelitian ini adalah bayi BBLR yang ada di ruang Neonatus RSUD Sidoarjo sejumlah 42 orang dengan besar sampel 38 orang, Variabel yang diteliti terbagi menjadi variabel independen yaitu pencemaran udara dan variabel dependen yaitu BBLR. Pengumpulan data menggunakan kuesioner tentang pencemaran udara dan data sekunder dari rekam medik.

Hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel kemudian dianalisis dengan uji statistik Chi Square. Hasil uji chi kuadrat didapatkan c2 hitung = 5,55 nilai ini lebih besar dari c2 tabel = 3,84 sehingga Ho ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara pencemaran udara dengan kejadian BBLR di RSUD Sidoarjo.

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sebagaian besar responden, pada saat hamil sering terpapar oleh sumber pencemaran udara seperti asap pabrik, asap kendaraan, asap rokok sehingga mempengaruhi pertumbuhan janin dalam rahim dan mengakibatkan terjadinya BBLR.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aby Hasby. 2012. blogspot.com/2012/06/pencemaran-udara.html. diakses tanggal 12 Agustus 2012

Aditama.2002. Rokok dan Kesehatan.Jakarta. Universitas Indonesia

Arifin, Zaenal. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan. Surabaya: Lentera Cendekia.

Depkes RI. 2006. Manajemen BBLR untuk Bidan. Jakarta. Depkes.

Hasyim. 2010. http://hasyimibrahim.wordpress.com/2010/05/15/efek-polusi-udara-terhadap-wanita-hamil/

Hidayat, A. Aziz Alimul.2008. Ilmu Kesehatan Anak untuk Pendidikan Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika.

Maryunani, 2013. Asuhan Kegawatan Dan Penyulit Pada Neonatus. Jakarta. Trans Info Medika

Proverawati, Atikah. Cahyo Ismawati. 2010. BBLR. Yogyakarta: Nuha Medika.

Saifudin, A. B. 2002. Buku Acuan Pelayanan Kesehatan Material dan Neonatal. Edisi ke I, Cetakan ketiga. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Syahbana.2001.Pengaruh rokok terhadap kesehatan. Jakarta. Bina Pustaka

Wardhana. 2004. Dampak Pencemaran Lingkungan. Yogyakarta: ANDI

Published

2017-11-28

How to Cite

ningrum, nyna P., & Nurahmawati, L. W. (2017). HUBUNGAN PENCEMARAN UDARA DENGAN KEJADIAN BBLR DI RUANG NEONATUS RSUD SIDOARJO. EMBRIO: Jurnal Kebidanan, 9(1), 1–5. https://doi.org/10.36456/embrio.vol9.no1.a726