Artikel Review Artikel Review : Peranan Apoteker Dalam Pelayanan Kefarmasian Pada Pasien Diabetes Melitus (DM)
Abstract views: 868DOI:
https://doi.org/10.36456/farmasis.v4i2.7614Keywords:
Apoteker, Pelayanan kefarmasian, diabetes melitusAbstract
Latar belakang : Pharmaceutical care merujuk pada aktivitas yang dilakukan oleh tenaga kesehatan (terutama apoteker) dalam melakukan komunikasi guna meningkatkan kesehatan, keberhasilan terapi, pencegahan penyakit, atau komplikasi dengan tujuan memastikan pengobatan yang aman dan efektif. Diabetes mellitus adalah suatu kondisi medis yang bersifat kronis yang ditandai dengan adanya peningkatan kadar gula darah dalam jangka waktu yang lama. Kondisi ini terjadi ketika tubuh tidak mampu menghasilkan insulin yang cukup atau tidak mampu memanfaatkan insulin dengan efektif. Insulin adalah hormon yang berperan penting dalam mengatur kadar gula darah dan memungkinkan sel-sel untuk menggunakan glukosa sebagai sumber energi. Tujuan : Review artikel ini bertujuan mengetahui peran apoteker pada pasien diabetes melitus beserta hasil intervensi yang dilakukannya. Review artikel ini merupakan literatur review dari berbagai penelitian yang berkaitan dengan peranan apoteker melaksanakan program pharmaceutical care pada pasien diabetes melitus. Karena apoteker terlibat dalam berbagai kegiatan seperti konseling maka perlu dilakukan penelitian ini untuk menjamin keberhasilan terapi pasien. Beberapa literatur yang dianggap penting dan berkaitan dengan topik tulisan dirangkum dan dianalisis secara kualitatif kemudian dibuat kesimpulan dan hasil analisis yang dilakukan. Metode : Tulisan ini adalah hasil tinjauan literatur yang mengkombinasikan berbagai studi yang mengkaji peran apoteker dalam melaksanakan program Perawatan Farmasi (Pharmaceutical Care) bagi pasien diabetes. Pencarian literatur dilakukan dengan menggunakan kata kunci "kepatuhan pasien diabetes" dan "asuhan kefarmasian" dalam format PDF dari tahun 2013 hingga 2023. Hasil : Terdapat 17 referensi literatur yang relevan mengenai peran apoteker dalam meningkatkan efektivitas pengobatan pada pasien diabetes mellitus. Sampel yang diambil termasuk pasien diabetes mellitus tanpa penyakit penyerta maupun dengan penyakit penyerta. Intervensi yang dilakukan oleh apoteker dalam penelitian ini meliputi konseling, penyesuaian obat, layanan perawatan di rumah, penggunaan kuesioner untuk mengukur kepatuhan, konseling telepon singkat, dan penggunaan kotak pil untuk memantau terapi. Kesimpulan : hasil yang diperoleh mencakup pengendalian kadar gula darah pasien, penurunan faktor risiko, peningkatan kepatuhan minum obat, dan peningkatan kualitas hidup pasien.