Gambaran Penggunaan Obat Antihipertensi di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Kajen Kabupaten Pekalongan

 Abstract views: 31

Authors

  • Intan Larasati Program Studi DIII Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Pekalongan, Pekalongan
  • Rismi Fatoni Fakultas Farmasi, Universitas Pekalongan, Pekalongan

DOI:

https://doi.org/10.36456/farmasis.v5i1.8688

Keywords:

Antihipertensi, Hipertensi, RSUD Kajen

Abstract

Pendahuluan: Hipertensi sering dianggap sebagai silent killer karena tidak menular dan tidak menimbulkan tanda atau gejala pada penderitanya, pada akhirnya berakibat kematian. Mengobati tekanan darah tinggi sangat penting untuk mencegah komplikasi serius seperti stroke, serangan jantung dan gagal ginjal. Obat antihipertensi merupakan salah satu pilar terapi terpenting dalam pengobatan hipertensi, namun penelitian terkait gambaran penggunaan obat anti hipertensi di RSUD Kajen Kabupaten Pekalongan belum pernah dilakukan sebelumnya. Tujuan: untuk mengetahui obat antihipertensi apa saja yang diberikan pada pasien hipertensi rawat inap tanpa penyakit penyerta di RSUD Kajen Kabupaten Pekalongan. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan metode pengumpulan data yang berupa data sekunder yaitu rekam medik periode Januari hingga Juli 2023. Sampel penelitian ini adalah pasien hipertensi rawat inap tanpa penyakit penyerta dan memenuhi kriteria inklusi. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampel. Data yang diperoleh dibuat dalam bentuk gambar dan tabel. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan 34 pasien memenuhi kriteria inklusi dan menerima pengobatan antihipertensi golongan CCB (64,29 persen), golongan Beta Blocker (1,20 persen), golongan ARB (11,90 persen), dan golongan diuretik (22,61 persen).

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2024-03-31

How to Cite

Larasati, I., & Fatoni, R. (2024). Gambaran Penggunaan Obat Antihipertensi di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Kajen Kabupaten Pekalongan. FARMASIS: Jurnal Sains Farmasi, 5(1), 32–37. https://doi.org/10.36456/farmasis.v5i1.8688