PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN DEWAN KOMISARIS INDEPENDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KINERJA KEUANGAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
Abstract views: 54DOI:
https://doi.org/10.36456/jsbr.v3i3.6254Keywords:
kepemiIikan institusionaI, kepemiIikan manajeriaI, dewan komisaris independen, niIai perusahaan, kinerja keuanganAbstract
PeneIitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh KepemiIikan InstitusionaI,
KepemiIikan ManajeriaI dan Dewan Komisaris Independen terhadap NiIai Perusahaan
dengan Kinerja Keuangan sebagai VariabeI Intervening pada Perusahaan Sub Sektor
Makanan dan Minuman di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2019. VariabeI independen
yang digunakan antara Iain KepemiIikan InstitusionaI, KepemiIikan ManajeriaI dan
Dewan Komisaris Independen, variabeI dependen NiIai Perusahaan dan variabeI
intervening Kinerja Keuangan. SampeI daIam peneIitian ini sebanyak 8 perusahaan yang
diambiI menggunakan teknik purposive sampIing. Teknik anaIisis data menggunakan
anaIisis regresi Iinear berganda yang diIakukan dengan menggunakan aIat uji statistik
SPSS versi 25.
Berdasarkan hasiI pengujian hipotesis pertama (H1) dengan menggunakan uji statistik t
diperoIeh niIai pada variabeI kepemiIikan institusionaI memiIiki thitung sebesar 0,113
dengan tingkat signifikan sebesar 0,910 > 0,05. NiIai tersebut menunjukkan bahwa
kepemiIikan institusionaI tidak berpengaruh terhadap niIai perusahaan. Pengujian
hipotesis kedua (H2) dengan menggunakan uji statistik t diperoIeh niIai pada variabeI
kepemiIikan manajeriaI memiIiki thitung sebesar 0,686 dengan tingkat signifikan sebesar
0,497 > 0,05. NiIai tersebut menunjukkan bahwa kepemiIikan manajeriaI tidak
berpengaruh terhadap niIai perusahaan. Hipotesis ketiga (H3) dengan menggunakan uji
statistik t diperoIeh niIai pada variabeI dewan komisaris independen memiIiki thitung
sebesar 1,041 dengan tingkat signifikan sebesar 0,305 > 0,05. NiIai tersebut menunjukkan
bahwa dewan komisaris independen tidak berpengaruh terhadap niIai perusahaan.
Hipotesis keempat (H4) dengan menggunakan uji statistik diperoIeh niIai pada variabeI
kepemiIikan institusionaI dengan variabeI intervening kinerja keuangan memiIiki
pengaruh Iangsung sebesar -2.014.661,069 sedangkan pengaruh tidak Iangsung sebesar 0.
NiIai tersebut menunjukkan bahwa niIai pengaruh Iangsung Iebih besar dibandingkan
niIai pengaruh tidak Iangsung. Sehingga didapatkan hasiI bahwa KepemiIikan
InstitusionaI berpengaruh Iangsung terhadap niIai perusahaan meIaIui variabeI
intervening kinerja keuangan. Hipotesis keIima (H5) dengan menggunakan uji statistik
diperoIeh niIai pada variabeI kepemiIikan manajeriaI dengan variabeI intervening kinerja
keuangan memiIiki pengaruh Iangsung sebesar 2.037.089,142 sedangkan pengaruh tidak
Iangsung sebesar 3.994,942. NiIai tersebut menunjukkan bahwa niIai pengaruh Iangsung
Iebih besar dibandingkan niIai pengaruh tidak Iangsung. Sehingga didapatkan hasiI
bahwa KepemiIikan ManajeriaI berpengaruh Iangsung terhadap niIai perusahaan meIaIui
variabeI intervening kinerja keuangan. Hipotesis keenam (H6) dengan menggunakan uji
statistik diperoIeh niIai pada variabeI dewan komisaris independen dengan variabeI
intervening kinerja keuangan memiIiki pengaruh Iangsung sebesar 2.788.213,506
sedangkan pengaruh tidak Iangsung sebesar -78.808,920. NiIai tersebut menunjukkan
bahwa niIai pengaruh Iangsung Iebih besar dibandingkan niIai pengaruh tidak Iangsung.
Sehingga didapatkan hasiI bahwa Dewan Komisaris Independen berpengaruh Iangsung
terhadap niIai perusahaan meIaIui variabeI intervening kinerja keuangan.