MAKNA FILOSOFIS TRADISI WIWIT PANEN MASYARAKAT DESA MURUKAN KECAMATAN MOJOAGUNG
Proses Pelaksanaan Tradisi Wiwit Panen dan Makna Filosofis Tradisi Wiwit Panen
Abstract views: 697DOI:
https://doi.org/10.36456/JBN.vol5.no3.5687Keywords:
philosopical meaning, village community, wiwit traditionAbstract
Penelitian ini berawal dari ketertarikan peneliti terhadap tradisi wiwit panen pada masyarakat desa murukan yang terletak di kecamatan mojoagung yang masih dilestarikan dan dikembangkan sampai saat ini. Upacara wiwit merupakan suatu tradisi memulai memotong padi menjelang panen dengan berbagai ritual upacara dan hanya dilakukan oleh seseorang yang bermata pencarian sebagai petani. Tradisi wiwit masih ada dan masih dilakukan oleh masyarakat petani desa murukan dengan cara yang lengkap. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana proses pelaksanaan tradisi wiwit panen Desa Murukan Kecamatan Mojoagung dan bagaimana makna filosofis tradisi wiwit panen Desa Murukan kecamatan Mojoagung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan simak catat. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa pertama, masyarakat Desa Murukan melakukan tradisi wiwit panen secara rutin dalam setiap tahun, pelaksanaanya menentukan hari, perlengkapan sesaji, yang kedua makna filosofis dari tradisi wiwit panen di Desa Murukan tidak melenceng dari ajaran agama islam melainkan mempererat budaya dan tradisi yang sudah turun temurun dilestarikan sehingga tradisi wiwit panen tetap terlaksanan seiring perkembangan zaman.