Vol. 6 No. 1 (2023): NUSANTARA DAN ADAT ISTIADAT
SALAM BUDAYA, DAN SEMANGAT PAGI...
Rasa syukur yang tak terhingga, dengan kerja keras kita semua, Jurnal BUDAYA NUSANTARA telah terbit kembali dalam edisi Vol. 6, No. 1, Maret 2023. Melalui banyak kendala yang mau tak mau harus dihadapi, ternyata semuanya telah berhasil dilalui. Pada edisi Maret 2023 ini, terbit dengan tema; Nusantara & Adat Istiadat. Melalui tema; Nusantara & Adat Istiadat, para penulis menyampaikan gagasan hasil-hasil penelitiannya, tentang Kenusantaraan dengan/melalui obyek kajian yang berhubungan dengan peristiwa adat, yang berupa upacara, kebiasaan ritual, kuliner, maupun ketentuan-ketentuan adat yang lain. Penulisan tentang adat ini telah menghasilkan beragam olah seni, baik berupa seni rupa, seni tari, seni musik, seni teater dan seni kuliner, dengan hasil-hasil penelitian dari hasil analisis, berupa olah pikir, olah rasa, dan olah jiwa, yang sungguh luar biasa, sebagai upaya yang mulia untuk kemaslahatan kita semua. Jurnal Budaya Nusantara, edisi Maret 2023, Vol. 6, No. 1, dengan susunan isi redaksi yang dimulai dari kajian kenusantaraan tentang Kesenian Barongan asal Blora Jawa Tengah, yang menjadi sumber pembelajaran bagi masyarakat Beji Rejo pendukungnya. Kajian peristiwa adat Lonto leok, asal masyarakat Manggarai Nusa Tenggara Timur, sebagai wujud pemersatu bangsa, sebagai kajian berikutnya. Kemudian Budaya Bebubus batu, asal dusun Batu Pandang, desa Sapit Kecamatan Suela Kabupaten Lombok Timur Provinsi Nusa Tenggara Barat, yang memiliki nilai-nilai sosial yang tinggi dan masih diadakan hingga saat ini. Pada kajian berikut, pemuda suku Dayak Kebahan, desa Labang Kalimantan Barat, masih mempertahankan budaya adat mereka dari para leluhur tentang kearifan lokal daerah dalam tari, musik, rupa, kuliner, bahasa dan etika gaul, melalui kajian dramaturgi. Kajian berikut, Budaya Suwung, pada masyarakat Jawa, dalam pencarian kesempurnaan hidup. Pada budaya kuliner, terdapat masakan Jawa, yang disebut perkedel, yang ternayata berasal dari budaya kolonial yang diadopsi masyarakat Jawa, sebagai salah satu makanan adat mereka. Kemudian upacara Seba masyarakat Baduy, Jawa Barat, menjadi bahasan berikut yang ternyata menyimpan banyak pengetahuan tentang kesantunan dan nilai moral yang tinggi dari daerahnya. Kemudian bahasan yang terakhir adalah budaya Robo-robo, asal Sintang, kabupaten yang terletak di bagian timur Provinsi Kalimantan Barat, yang perlu disebarluaskan yang aslinya berasal dari kerajaan Amantubillah Mempawah. Demikian, isi jurnal yang tersaji dari para penulis yang berasal dari berbagai perguruan tinggi, dan berbagai daerah. kemudian untuk selanjutnya, perkembangan jurnal sebagai tanggung jawab editorial, memang selalu dituntut untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas materi isi, terutama dalam upaya menjawab tuntutan Undang-undang Pemajuan Kebudayaan No. 5/2017. Selamat membaca...
Full Issue
Artikel
-
ASPEK PEMBELAJARAN DARI KESENIAN BARONGAN BAGI MASYARAKAT DESA BEJIREJO
DOI : https://doi.org/10.36456/JBN.vol6.no1.6679 View : 374 Download : 1003 -
PRAKSIS BUDAYA LONTO LEOK SEBAGAI WUJUD PEMERSATU ORANG MANGGARAI
DOI : https://doi.org/10.36456/JBN.vol6.no1.6796 View : 948 Download : 894 -
NILAI-NILAI PENDIDIKAN SOSIAL DALAM BUDAYA BEBUBUS BATU
DOI : https://doi.org/10.36456/JBN.vol6.no1.6985 View : 373 Download : 479 -
SUWUNG: PENCARIAN KESEMPURNAAN HIDUP MASYARAKAT JAWA
DOI : https://doi.org/10.36456/JBN.vol6.no1.7503 View : 354 Download : 633 -
AKULTURASI BUDAYA ETNIS BELANDA DALAM MAKANAN NUSANTARA PERKEDEL
DOI : https://doi.org/10.36456/JBN.vol6.no1.6508 View : 969 Download : 1423 -
PANDANGAN MASYARAKAT UMUM TERHADAP NILAI MORAL UPACARA SEBA BADUY
DOI : https://doi.org/10.36456/JBN.vol6.no1.5233 View : 394 Download : 713