Pola Persebaran Wisata Taman Dan Lingkungan Di Kota Surabaya
Abstract views: 935DOI:
https://doi.org/10.36456/jpb.v1i2.3533Keywords:
Karakteristik, Pola Sebaran, Wisata Taman dan LingkunganAbstract
Kota Surabaya sebagai kota metropolitan, tidak meninggalkan penampilannya dalam mempercantik wilayahnya terutama dalam pembangunan sebuah taman di seluruh wilayah. Taman Bungkul mendapatkan penghargaan kategori taman terbaik Se-Asia dari Perserikatan Bangsa – Bangsa (PBB) pada tahun 2013. Pemerintah berupaya memperluas pembangunan objek wisata taman. Tercatat berdasarkan data rencana induk pariwisata objek wisata dan lingkungan sebanyak 29 objek tersebar di wilayah Kota Surabaya. Tujuan penelitian adalah mengetahui pola persebaran objek wisata taman dan lingkungan di Kota Surabaya. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik dekskriptif kualitatif dan teknik analisis tetangga terdekat (Nearest Neighbor Analysis) menggunakan software ArcGis 10.2. Karakteristik objek wisata taman dan lingkungan berdasarkan atraksi memiliki ciri khas tersendiri pada setiap objek wisata taman. Fasilitas yang ada didalam maupun diluar objek wisata belum semuanya tersedia. Aksesbilitas menuju objek wisata memadai dan masih ada beberapa objek wisata yang harus dilakukan perbaikan jalan dan penambahan moda transportasi. Pengelolaan objek wisata dikelola oleh Pemerintah Kota Surabaya dan ada juga dari pihak swasta. Pola persebaran di setiap wilayah Surabaya Pusat, Utara, Selatan, Barat dan Timur seragam (Dispersed), sedangkan pola persebaran se Surabaya pola persebaran mengelompok (Cluster).
Downloads
References
Abdulhaji, S., & Yusuf, I. S. H. (2016). Pengaruh Atraksi, Aksesbilitas dan Fasilitas Terhadap Citra Objek Wisata Danau Tolire Besar di Kota Ternate. Jurnal Penelitian Humano, 7(2).
Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota Surabaya. (2017). Rencana Induk Pariwisata Kota Surabaya.
Choirunnisa, B., Setiawan, A., & Masruri, N. W. (2017). Tingkat Kenyamanan di Berbagai Taman Kota di Bandar Lampung. Jurnal Sylva Lestari, 5(3), 48. https://doi.org/10.23960/jsl3548-57
Nabata, & Dzakiya, M. (2019). Analisis Perkembangan Dan Pola Permukiman Di Wilayah Kecatan Perbatasan Kota Semarang Dan Kabupaten Kendal. Universitas Diponegoro Semarang.
Pelambi, M. R., Tilaar, S., & Rengkung, M. M. (n.d.). MANADO.
Pranata, G. ., & Indayati, H. (2018). Konsep Tourism Area Life Cycle Dalam Mengidentifikasi Karakteristik Taman Wisata Di Bantaran Sungai Kalimas Surabaya. Jurnal Teknik ITS.
Surat Keputusan Menparpostel No.: Km. 98 / Pw.102 / Mppt-87. (1987). Tentang Kepariwisataan.
Undang undang no. 10 tahun 2010. (n.d.). tentang Kepariwisataaan.
Undang Undang Republik Indonesia no. 10 Tahun 1990. (1990). Tentang Kepariwisataan.
Yanto, R. (2018). Penerapan Metode Analytical Hierarchy Process dalam Upaya Peningkatan Kualitas Objek Wisata. Creative Information Technology Journal, 4(3), 163. https://doi.org/10.24076/citec.2017v4i3.107
Yuniana, D. (2019). Analisis Strategi Pengembangan Pariwisata Sebagai Upaya Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (Pad) Kota Blitar (Studi Kasus Pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Blitar). IAIN Tulungagung. Retrieved from http://repo.iain-tulungagung.ac.id/12515/