KORELASI DAYA DUKUNG AIR TERHADAP KEKERINGAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

 Abstract views: 238

Authors

  • Lisa Pratiwi Roudlatul Munawwaroh UGM
  • Retno Widodo Dwi Pramono Universitas Gadjah Mada

DOI:

https://doi.org/10.36456/jpb.v4i2.7990

Keywords:

air, kekeringan, daya dukung

Abstract

Peningkatan kebutuhan air dapat memicu permasalahan karena jumlahnya terbatas. Meningkatnya jumlah lahan terbangun untuk memenuhi kebutuhan manusia juga tidak membantu dalam menampung air. Akibatnya selain kurangnya akses air minum maupun air bersih, pada tingkat yang lebih parah dapat berupa kekeringan.Kekeringan adalah masa tanpa air hujan yang cukup atau masa kelangkaan air (Grigg, 1996 dalam Kodoatie & Sjarief, 2008). Daya dukung air menjadi penting karena merupakan kemampuan wilayah dalam mendukung kebutuhan air berdasarkan potensi ketersediaannya. Namun demikian, apakah hal ini relevan dengan kekeringan yang merupakan kondisi ketiadaan air? Penelitian ini mencoba mengetahui keterkaitan antara daya dukung air terhadap kekeringan. Metode yang digunakan adalah metode korelasi serta diagram kartesius. Hasil penelitian diketahui bahwa terdapat wilayah yang memiliki daya dukung air tinggi namun tingkat risiko kekeringan tinggi, maupun daya dukung air rendah namun risiko kekeringan rendah. Hal ini tidak relevan karena seharusnya apabila daya dukung air tinggi maka tingkat risiko rendah, ataupun sebaliknya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, daya dukung air tidak serta merta menjadi faktor determinan pada kekeringan, dan mungkin ada faktor lain yang lebih berpengaruh.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Biswar, Asit K. (1997).Water Resourves: Environmental Planning, Management, and Development. Mc Graw- Hill.

Ghulam, A., Qin, Q. dan Zhan, Z. (2007). Designing of the Perpendicular Drought Index. Environmental Geology, 52, 1045-1052.

https://doi.org/10.1007/s00254-006-0544-2.

Klobucista, Claire and Robinson, Kali. (2013). Water Stress: A Global Problem That’s Getting Worse. Diakses https://www.cfr.org/backgrounder/water-stress-global-problem-thats-getting-worse (online) 10 Juli 2023.

Kodoatie Robert J and Sjarief Roestam. (2008). Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu (edisi revisi). Yogyakarta: Andi Offset.

Kodoatie Robert J and Sjarief Roestam. (2010). Tata Ruang Air. Yogyakarta: Andi Offset.

Kogan, F. N. (1997). Global drought watch from space. Bulletin of the American Meteorological Society, 78, 621–636. https://doi. org/10.1175/1520-0477(1997)0782.0.co.

Lutfi, Muta’ali. (2015). Teknik Analisis Regional untuk Perencanaan Wilayah, Tata Ruang, dan Lingkungan. Yogyakarta: Badan Penerbit Fakultas Geografi (BPFG) Universitas Gadjah Mada.

Sumantri, Arif. (2013). Kesehatan Lingkungan. Jakarta:Kencana Prenada Media Grup.

Supranto. (1997). Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Untuk Menaikkan Pangsa Pasar, hal 231, Rineka Cipta, Jakarta.

Downloads

Published

2024-04-30