Revitalisasi Bahasa Visual Adati Melalui Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Kearifan Lokal
Abstract views: 64Keywords:
Revitalisasi, Bahasa Visual Adati, Media Pembelajaran Interaktif, Kearifan LokalAbstract
Pemahaman terhadap kearifan lokal tradisional yang salah satunya diungkapkan dalam struktur bahasa visual adati perlu diangkat kembali. Proses tersebut ditempuh agar kesadaran terhadap kebesaran dan kekuatan budaya lokal dapat diajarkan sejak dini. Penyusunan klasifikasi bahasa visual adati menjadi pijakan untuk menyusun karakter bahasa visual adati yang pada gilirannya akan dituangkan dalam bentuk media pembelajaran interaktif bagi siswa sekolah menengah atas, utamanya pada mata pelajaran seni budaya. Siswa sekolah menengah atas dipahami sebagai siswa yang telah memiliki kesadaran terhadap kolektivitas budaya disekitarnya. Pada tahap I: (I) penelitian ini melakukan kajian dan klasifikasi kecenderungan terhadap bahasa visual adati dan (II) menghasilkan prototype CD media pembelajaran interaktif berdasarkan klasifikasi yang telah dilakukan, tahap II: (1) mengembangkan media pembelajaran interaktif berdasarkan analisa kebutuhan siswa dan (II) melakukan uji coba pada kelompok terbatas, pada tahap III dihasilkannya model media pembelajaran interaktif bahasa visualadati.Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kualitatif dengan metode analisis isi (content analisis) baik secara kualitatif dan kuantitatif terhadap konsep ruang waktu datar. Pada penelitian ini digunakan rancangan pengembangan prosedural untuk menghasilkan draft panduan visualisasi cara wimba pada konsep ruang waktu datar. Langkah-langkah pengembangan meliputi: (1) evaluasi oleh tim penilai, (2) evaluasi oleh ahli bahasa rupa, (3) evaluasi aspek isi oleh ahli isi (ahli kajian budaya, ahli teknologi, dan ahli bahasa) dan aspek visual oleh ahli media, dan (4) uji coba lapangan yang terbatas.