Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Pada Kursus Calon Pengantin Di KUA Srono Kabupaten Banyuwangi

 Abstract views: 93

Authors

  • Alfi Syahfitra Hardas Bimbingan dan Konseling, Universitas PGRI Banyuwangi, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.36456/p.v3i2.8162

Keywords:

Bimbingan dan Konseling, Kursus Calon Pengantin, KUA Srono

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui implementasi bimbingan dan konseling pada Kursus Calon Pengantin di KUA Srono Kabupaten Banyuwangi, 2) Untuk mengetahui faktor penghambat implementasi bimbingan dan konseling pada Kursus Calon Pengantin di KUA Srono Kabupaten Banyuwangi. Sedangkan penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan analisis data yang meliputi pekerjaan, mengatur, pengelompokan, pemberian kode dan mengategorikannya. Kesimpulan 1) Pelaksanaan bimbingan pada suscatin adalah berupa bimbingan kepada masyarakat yang akan melaksanakan nikah, pihak KUA Kecamatan telah membuat tabel prosedur pernikahan yang diletakkan di ruang tamu atau ruang resepsionis, agar masyarakat mudah mengetahuinya. Di samping itu terpasang papan pengumuman pelaksanaan pernikahan. Semua jenis pengumuman diletakkan pada tempat yang mudah dibaca. 2) Faktor penghambat pelaksanaan bimbingan dan konseling pada Kursus Calon Pengantin (Suscatin) di KUA Srono Kabupaten Banyuwangi yaitu sebagai berikut: a) Terbatasnya SDM yang profesional di KUA Kecamatan Srono Kabupaten Banyuwangi. Terbatasnya tenaga profesional, karena KUA Srono Kabupaten Banyuwangi hanya memiliki dua pembimbing kursus calon pengantin. b) Kurangnya pemahaman petugas KUA tentang bimbingan dan konseling. c) Masih ada sebagian masyarakat yang belum menyadari arti pentingnya penasihatan. d) Kurangnya disiplin para calon pengantin saat mengikuti suscatin. e) Keterbatasan waktu dalam memberikan kursus calon pengantin sehingga banyak materi yang tidak tersampaikan. f) Sarana dan pra sarana yang minim.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Alfi Syahfitra Hardas, Bimbingan dan Konseling, Universitas PGRI Banyuwangi, Indonesia

Mahasiswa

References

Annur, C. M. (2023). Kasus Perceraian di Indonesia Melonjak Lagi pada 2022, Tertinggi dalam Enam Tahun Terakhir. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/03/01/kasus-perceraian-di-indonesia-melonjak-lagi-pada-2022-tertinggi-dalam-enam-tahun-terakhir

Anonim. (n.d.). Kecamatan Srono. Retrieved November 12, 2023, from https://putusan3.mahkamahagung.go.id/search.html?q=srono

Azizah, N. (n.d.). Pengertian Bimbingan Islam. Retrieved November 12, 2023, from https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/7070/3/BAB%20II.pdf

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Group.

Hellen. (2005) Bimbingan dan konseling, Jakarta : Quatum Teaching.

Khotijah, S. (2023). Calon pengantin. http://repository.unas.ac.id/6686/3/BAB%202.pdf

Maulana, I. S. (2023). Tinjauan Hukum Keluarga Islam tentang akad perkawinan di dunia Virtual. https://digilib.uinsgd.ac.id/73695/

Moleong, L. J. (2017). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Narti, S. (2014). Model Bimbingan Kelompok Berbasis Agama Islam Untuk Meningkatkan Konsep Diri Siswa. Magelang: Pustaka Pelajar.

Ni’mah, U. (2016). Pentingnya Peran Suscatin (Kursus Calon Pengantin) Dalam Membendung Laju Perceraian. Yudisia : Jurnal Pemikiran Hukum Dan Hukum Islam. https://journal.iainkudus.ac.id/index.php/Yudisia/article/view/2135/1767

Ridho, M. (2018). Urgensi Bimbingan Pra Nikah Terhadap Tingkat Pencerian. JIGC (Journal of Islamic Guidance and Counseling). https://jigc.dakwah.uinjambi.ac.id/index.php/jigc/article/view/8 DOI: https://doi.org/10.30631/jigc.v2i1.8

Sodiqin, A. (2022). Angka Perceraian Banyuwangi Tembus 3.961 Kasus. https://radarbanyuwangi.jawapos.com/blambangan-raya/75916897/angka-perceraian-banyuwangi-tembus-3961-kasus

Sugiyo. (2011). Manajemen Bimbingan dan Konseling di Sekolah, Semarang : Widya Karya.

Sugiyono. (2012). Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Suharsini. (2010). Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sujarweni, W. (2014). Metodelogi Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Baru Press.

Sukardi, D. K. (2008). Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta

Sundani, F. L. (2018). Layanan Bimbingan Pra Nikah dalam Membentuk Kesiapan Mental Calon Pengantin. Irsyad: Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, dan Psikoterapi Islam.

Tohirin. (2014). Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah, Jakarta: PT. Raja Grafindo.

Wulansari, P. (2017). Bimbingan Pranikah Bagi Calon Pengantin Sebagai Upaya Pencegahan Perceraian. http://repository.radenintan.ac.id/446/1/SKRIPSI_LENGKAP_FEBRIANA.pdf

Published

28-10-2023

How to Cite

Alfi Syahfitra Hardas. (2023). Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Pada Kursus Calon Pengantin Di KUA Srono Kabupaten Banyuwangi. PACIVIC: Jurnal Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 3(2), 73–88. https://doi.org/10.36456/p.v3i2.8162