BENTUK RAGAM HIAS PADA AKSESORIS PAKAIAN ADAT TARIAN CACI DI DESA NENU KECAMATAN CIBAL KABUPATEN MANGGARAI TENGAH NUSA TENGGARA TIMUR
Abstract views: 375Keywords:
Aksesoris, Pakaian Adat, Tari Caci, DekorasiAbstract
memiliki keunikan, seperti jenis tari, kostum tari, peralatan yang dikenakan penari. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bentuk asesoris pada pakaian adat tari Caci di desa Nenu dan untuk menjelaskan macam-macam ragam hias yang ada pada asesoris pakaian adat tari Caci di desa Nenu. Sumber data dalam penelitian ini adalah tokoh adat, tokoh masyarakat dan tokoh penari. Dengan menggunakan deskriptif kualitatif eksplanasi melalui data yang diperoleh dari pengumpulan data dengan menggunakan metode observasi, dokumentasi dan wawancara secara langsung dan sebagian tidak langsung, tetapi menggunakan perekam suara dengan narasumber. Keabsahan data diperoleh dengan melakukan kegiatan yang meliputi peningkatan ketekunan dan triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pakaian adat tari caci di desa Nenu, kecamatan Cibal, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur memiliki berbagai macam aksesoris yang ada pada pakaian tersebut, seperti aksesoris jonggo atau sapu (ikat kepala), panggal yang menyerupai kepala kerbau, tubirapa yaitu susunan manik-manik untuk menghiasi bagian bawah muka, nggorong (seperti lonceng) yang mengeluarkan suara, lalong ndeki yang menyerupai ekor kerbau, selendang songke atau selempang, towe songke atau sarung songke , stangan atau saputangan, slete atau ikat pinggang dan celana putih. Dimana pada aksesoris pakaian adat tari Caci juga terdapat beberapa macam dekorasi yang ada pada aksesoris tersebut yaitu pada aksesoris jonggo atau sapu (ikat kepala), selendang songke (ikat pinggang), towe songke (sarung tangan songke) dan stangan atau sapu tangan. , memiliki ragam hias tersendiri pada asesoris tersebut dan juga memiliki makna warna yang ada pada asesoris pakaian adat tari Caci di desa Nenu.
Kata kunci: Aksesoris, Pakaian Adat, Tari Caci, Dekorasi.