Pengaruh Ekstrak Pakis (Diplazium esculentum SWARTZ) Terhadap Anatomi Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L)

 Abstract views: 1844

Authors

  • Bertiana Jelimat Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
  • Ngadiani Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
  • Ngadiani Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.36456/stigma.13.02.2873.40-45

Abstract

Ekstrak pakis adalah tanaman yang mengandung hormon giberelin. Zat pengatur tumbuh adalah hormon sintetis dari luar tubuh tanaman. Hormon giberelin mempunyai fungsi untuk merangsang perkecambahan, pertumbuhan akar, tunas daun dan menunda penuaan pada daun. Penelitian ini bertujuan  untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak pakis sayur terhadap anatomi tanaman cabai rawit berupa kerapatan stomata dan indeks stomata.Penelitian ini dimulai pada bulan Maret-Mei di green house Universitas PGRI Adi Buana Surabaya. Perlakuan ekstrak pakis sayur P0 (0%), P1 (5%), P2 (10%) dan P3 (15%). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 taraf  perlakuan dan 6 kali ulangan. Pemberian ekstrak pakis pada tanaman cabai rawit diberikan pada umur tanam 1 bulan, selama 4 kali dengan pemberian 1 minggu sekali. Data hasil penelitian kemudian dianalisis dengan menggunakan spss 16.0 analisis varians  satu arah. Data berpengaruh signifikan  akan dilanjutkan uji lanjut yakni uji Duncan. Hasil penelitian membuktikan bahwa pemberian ekstrak daun pakis sayur  menunjukan pengaruh yang  nyata (P<0,05) pada kerapatan somata dan indeks stomata daun cabai rawit. Hasil uji Duncan menunjukan bahwa perlakuan P3 (15%) berbeda nyata dibandingkan dengan perlakuan P0 (0%), P1 (5%), P2 (10%).

 

Kata kunci: Ekstrak daun pakis sayur, indeks stomata, kerapatan stomata daun cabai rawit.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

30-11-2020

Issue

Section

Artikel