PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN KECUBUNG GUNUNG (Brugmansia suaveolens) DAN DAUN BINTARO (Cerbera maghas) TERHADAP MORTALITAS LARVA NYAMUK Anopheles sp.

DOI:
https://doi.org/10.36456/stigma.vol7.no2.a511
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun kecubung gunung (Brugmansia suaveolens) dan daun bintaro (Cerberra maghas) terhadap mortalitas larva nyamuk Anopheles sp. Sebanyak 1000 larva Anopheles sp tahap instar III dibagi menjadi 2 kelompok. Setiap kelompok mendapatkan perlakuan penambahan ekstrak daun sebesar 0, 1, 2, 3, dan 4 g/l. Masing-masing perlakuan menggunakan 25 larva uji dengan 4 kali pengulangan. Hasil uji aktivitas larvasida menunjukkan penambahan masing-masing ekstrak daun berpengaruh terhadap kematian larva nyamuk Anopheles sp. Aktivitas larvasida kedua kelompok semakin meningkat seiring dengan meningkatnya konsentrasi masing-masing ekstrak etanol daun. Semua perlakuan (1, 2, 3,4 g/L) kedua kelompok berbeda signifikan dengan kontrol (0 g/L), kecuali perlakuan ekstrak etanol daun kecubung gunung 1 g/L. Penamb ahan ekstrak etanol daun kecubung gunung dan daun bintaro pada konsentrasi 4 g/l rata-rata mampu membunuh larva berturut-turut sebanyak 21 dan 23 ekor. Penelitian ini menyimpulkan, bahwa ekstrak daun kecubung gunung dan ekstrak daun bintaro terbukti memiliki aktivitas larvasida terhadap larva nyamuk Anopheles sp, sehingga dapat digunakan masyarakat sekitar sebagai altenatif pengganti abate dalam memberantas larva nyamuk Aedes sp.
Kata kunci : kecubung gunung, bintaro, Anopheles, dan larvasida.
Downloads
References
Anggriani. 2010. Uji Larvasida Ekstrak Rimpang Lengkuas (Alpinia galanga SW) terhadap Kematian Larva Nyamuk Aedes aegypti. Skripsi. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah. Surakarta
Basuki, S., Fitriah., Riyanto, Sugeng., Dachlan, Y.P., dan Uemura, Haruki. 2014. Two novel mutations of pfdhps K540T and I588F, affecting sulphadoxine-pyrimethamine-resistant response in uncomplicated falciparum malaria at Banjar district, South Kalimantan Province,Indonesia. Malaria Journal. 13:135.
Djojosumarto, P. 2000. Teknik Aplikasi Pestisida Pertanian. Penerbit Kanisius. Yokyakarta.
Fornswort, N. R., 1966, Biological and PhytomicaL Screening of Plant, Journal Pharm. Sci, 55,3,225-276.
Kardinan,A.2001. Pestisida Nabati Ramuan dan Aplikasi.PT.Penebar Swadaya. Jakarta
Minarni, Erni., Armansyah, teuku., dan Hanafiah, Muhammad. 2013. Daya Larvasida Ekstrak Etil Asetat Daun Kemuning (Murraya paniculata (L) Jack) terhadap Larva Nyamuk Aedes aegypti. Jurnal Medikal Veterinaria. 7. (1) : 27-29.
Maiyani, F. 2011. Pengaruh Ekstrak Etanol Daun Ketapang (Terminalia catappa L.) terhadap Mortalitas Larva Aedes aegypti. Skripsi, Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala. Banda Aceh
Moerid, M.S., Mangindaan, R.E.P., dan Losung, F. 2013. Uji Aktivitas Larvasida Nyamuk Aedes aegypti dari beberapa Ekstrak Ascidian. Jurnal Pesisir Laut. Vol 1. 1 : 15-20.
Mulla, M.S., Thavara, U., Tawatsin, A. & Chompoosri, J. 2004. Procedures for evaluation of field efficacy of slow release formulations of larvicides against Aedes aegypti in water storage containers. Journal of the American Mosquito Control Association. 20: 64 – 7
Mulyani, Elly dan Ratnasih, Rina. 2007. Bioprospek Cerbera odollam Gaertn yang diambil dari Tiga Lokasi sebagai Bahan Baku Biodiesel. Program Studi Biologi, Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung
Soparat, S. 2010. Chemical Ecology and Function of Alkaloids. http: //pirun.ku. ac.th/ ~g 4686045/ media/alkaloid.pdf. (20 Februari 2013).
Widodo W, 2005. Tanaman Beracun Dalam KehidupanTernak Malang. Universitas Muhamadiyah, Malang