PEMANFAATAN PARIT DRAINASE SEBAGAI WETLAND UNTUK MENDEGRADASI CEMARAN AIR LIMBAH DOMESTIK

DOI:
https://doi.org/10.36456/waktu.v14i1.99
Keywords:
Keladi Air, Limbah Cair Domestik, Media tanam Pasir Kasar, WetlandAbstract
Area suatu komplek atau suatu kawasan hunian, pada umumnya memiliki sistem pematusan yang telah sistematis. Sistem pematusan tersebut biasanya diwujudkan dalam suatu jaringan sistem saluran terbuka yang berbentuk selokan. Selokan berfungsi untuk menjadi kumpulan timbulan drainase dari sumber-sumber timbulan, baik oleh limpasan hujan maupun limbah domestik yang selanjutnya disalurkan ke saluran confeyor. Jika hanya sekedar menampung dan menyalurkan limpasan hujan, maka saluran tersebut pasti sudah dirancang sedemikian baik, namun jika dialiri oleh limbah domestik menuju ke badan air umum, maka sesungguhnya saluran drainase tersebut dapat didayagunakan sebagai pengolah cemaran limbah cair domestik dengan menambahkan konstruksi wetland yang berbentuk rawa buatan memanjang pada dasar bangunan drainase sepanjang yang dibutuhkan. Disekitar kampus universitas PGRI Adi Buana Surabaya di DukuhMenanggal Surabaya drainase utamanya berada pada sisi luar area lahanya. Oleh karenanya menampung seluruh limbah cair yang dikeluarkan oleh pengguna kampus tersebut. Sebelum limbah cair meninggalkan area kampus untuk selanjutnya masuk di badan air drainase perkotaan, maka pada dasar parit drainase tersebut diperlakukan bangunan wetland untuk mengolah limbah domestik. Hasil perlakuan terhadap limbah cair yang dilewatkan wetland pada aliran drainase tersebut mampu menurunkan kandungan cemaran limbah cair untuk parameter BOD dengan efisiensi 52,33%, parameter COD dengan efisiensi 57,88%, dan parameter Detergen dengan efisiensi 72,50%.
Downloads
References
Khambali Imam, Erna Triastuti ,2011.The Wetland Technology Merupakan Opsi Pengolahan Air
Limbah Domestik Perkotaan Dalam Menciptakan Kota Sehat Dan Berkelanjutan. Prosiding
Seminar Nasional Peran Teknologi Lingkungan dalam Meningkatkan Kesehatan dan
Kesejahteraan Hidup di Era Global, 2011 Oleh Ikatan Alumni Program Studi Teknik
Lingkungan, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya. Hal 1 – 12.
Khiatuddin, M, 2003. Melestarikan Sumberdaya Air Dengan Teknologi Rawa Buatan. Gajahmada
University Press. Yogyakarta
Kurniawan, Hatta, 2005. Uji Kemampuan Tumbuhan Heliconia Rostrata dan Cyperus Papyrus dalam
menurunkan COD dan TSS pada Air Limbah KM/WC, Kantin ITS dan Laboratorium
Lingkungan Dengan Sistim Rawa Buatan.
Rizka, K, 2005. Studi Penurunan Kandungan COD dan BOD Air Menggunakan Tanaman Kana (
Canna sp. Dalam sistim Subsurface Contructed Wetland ( Studi Kasus Gedung Teknik
Lingkungan ITS. Surabaya) Institut Teknologi Sepuluh November
Supradata, 2005. Pengolahan Limbah Domestik Menggunakan Tanaman Hias Dalam Sistim Lahan
Basah Buatan Aliran Bawah Permukaan. Tesis (Pascasarjana Universitas Semarang.
(Tanggal mengunduh 08-01-2012 ).
Tangahu, Bieby Vojiant, 2005. Studi Aliran Dalam Constructed Wetland Menggunakan Tanaman
Cyperus Papirus Dalam mengolah Lindi.