KEBIJAKAN KEBERLANJUTAN PENGOLAHAN PERSAMPAHAN KABUPATEN SIDOARJO BERBASIS TPST

DOI:
https://doi.org/10.36456/waktu.v14i1.107
Keywords:
Kebijakan pengolahan persampahan, Keberlanjutan, Kabupaten Sidoarjo, Partisipasi masyarakat, TPSTAbstract
Pola pembuangan sampah yang dilakukan dengan sistem Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sudah tidak relevan dengan lahan kota yang sempit dan pesatnya pertumbuhan penduduk. Pengelolaan sampah yang ideal adalah membuang sampah sekaligus memanfaatkannya sehingga selain membersihkan lingkungan dan menghasilkan kegunaan yang baru, secara ekonomi akan mengurangi biaya penanganannya. Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan adalah penyelenggaraan kegiatan pengelolaan sampah di TPST. TPST atau Material Recovery Facility merupakan tempat berlangsungnya kegiatan pemisahan dan pengolahan sampah secara terpusat. Penelitian ini bertujuan untuk membangun sinergisitas dan memperkuat peran bersama antara pemerintah Kabupaten Sidoarjo dengan Desa/Kelurahan, sehingga terjadi efektifitas penanganan persampahan secara tuntas dan menyeluruh. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif dengan teknik analisis Focus Groups Discussion. Hasil penelitian menunjukkan kebijakan pengolahan persampahan di Kabupaten Sidoarjo akan lebih efektif dan berkelanjutan dengan menerapkan kegiatan pengolahan sampah berbasis TPST. TPST yang sudah terbangun belum difungsikan secara optimal, prasarana & sarana masih belum lengkap, bangunan TPST belum memenuhi standart SNI, belum bersinergi antar dinas, swasta dan masyarakat sehingga kegiatan TPST di masing-masing desa belum menunjukkan keberlanjutannya. Masyarakat menganggap seluruh proses pengelolaan sampah menjadi tanggung jawab dan pekerjaan DKP, sehingga tingkat partisipasi masyarakat untuk pemilahan sampah dari sumbernya masih rendah dan tergantung pada pemerintah.Downloads
References
Badan Standarisasi Nasional (BSN) (2002). Standar Nasional Indonesia (SNI) 19-2454-2002 tentang Tata Cara Teknik Operasional Pengelolaan Sampah Perkotaan. Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum
Badan Standarisasi Nasional (BSN) (1995). Standar Nasional Indonesia (SNI) 19-3983-1995 tentang Spesifikasi Timbulan Sampah Untuk Kota Kecil dan Sedang di Indonesia. Jakarta:
Departemen Pekerjaan Umum
Badan Standarisasi Nasional (BSN) (1994). Standar Nasional Indonesia (SNI) 03-3242-1994 tentang Tata Cara Pengelolaan Sampah di Permukiman. Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum
Dwiyanto, B. M (2011). Model Peningkatan Partisipasi Masyarakat dan Penguatan Sinergi Dalam Pengelolaan Sampah Perkotaan. Jurnal Ekonomi Pembangunan Volume 12, Nomor 2, hlm.239256
Hartanto, widi dkk (2009). Kinerja Pengelolaan Di Kota Gombong Kabupaten Kebumen. Jurnal Tata Kota dan Daerah Volume 1, Nomor 1.
Ilham (2010). Efektifitas Sistem Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Pada Perumahan Graha Asri Kendari. Unity Jurnal Arsitektur Volume 1 No. 1
Kabupaten Sidoarjo Dalam Angka (2014). Badan Pusat Statistik Kabupaten Sidoarjo
Modul Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) (2013). Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana
Persampahan dalam Penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Rumah Tangga. Nawasis.com
Suryanto, Ari, dkk (2005). Kajian Potensi Ekonomis dengan Penerapan 3R pada Pengelolaan Sampah
Rumah Tangga di Kota Depok
Syafrudin (2004). Model Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat (Kajian Awal untuk Kasus Kota Semarang), Makalah pada Diskusi Interaktif: Pengelolaan Sampah Perkotaan secara Terpadu, Program Magister Ilmu Lingkungan UNDIP.
Zakaria, dkk (2014). Implementasi Program Sidoarjo Bersih dan Hijau yang Tertuang dalam Surat
Keputusan Bupati No 188 Tentang Tim Sidoarjo Bersih dan Hijau (Studi pada Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Sidoarjo). Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 2, No.4, Hal. 666-672