PENERAPAN PRODUKSI BERSIH SEBAGAI STRATEGI PENGHEMATAN PENGGUNAAN AIR BERSIH DI PUSKESMAS PUCANG SEWU SURABAYA

DOI:
https://doi.org/10.36456/waktu.v14i2.136
Keywords:
Kebutuhan Air Bersih, Produksi Bersih, Puskesmas Pucang SewuAbstract
Puskesmas Pucang Sewu merupakan puskesmas perawatan. Observasi awal yang telah dilakukan pada Puskesmas yaitu mengamati kondisi dari masing-masing unit terkait dengan penggunaan kebutuhan air bersih. Kebutuhan air bersih akan berpengaruh terhadap volume limbah yang dihasilkan. Semakin besar kebutuhan air bersihnya, maka semakin banyak limbah cair yang dihasilkan. Produksi bersih merupakan sebuah strategi pengelolaan lingkungan yang bersifat preventif atau pencegahan dan terpadu yang perlu diterapkan secara terus menerus pada proses produksi dan daur hidup produk dengan tujuan mengurangi risiko terhadap manusia dan lingkungan. Masalah dari penelitian ini adalah berapa besar efisiensi penggunaan air bersih pada unit-unit yang ada di Puskesmas Pucang Sewu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode survey lapangan dengan menganalisis seluruh kebutuhan air bersih pada seluruh aktivitas di Puskesmas Pucang Sewu dan analisis sampel inlet dan outlet air limbah puskesmas. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa jumlah kebutuhan air bersih secara keseluruhan yang ada pada Puskesmas Pucang Sewu terbilang cukup besar yaitu mencapai 4,48 m3 /hari. Hal ini jelas melampaui jumlah kebutuhan air bersih untuk sektor puskesmas yang hanya mencapai 2 m3 /hari. Kapasitas limbah cair yang dihasilkan cukup besar yaitu sebesar 3,58 m3 /hari. Parameter limbah cair yang dianalisis masih memenuhi baku mutu limbah cair yang ditetapkan oleh Gubernur Jawa Timur no 72 tahun 2013 terutama parameter BOD dan COD.Downloads
References
Afmar M, 1998. Faktor Kunci dan Efektif Penerapan Cleaner Production di Industri. Prosiding Seminar
Teknik Kimia Bandung. Jurusan Teknik Kimia dan dan Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia ITB
Halaman II.15-II.22.
Anonim. 2007. Pengelolaan Limbah Industri Pangan. Direktorat Jenderal Industri Kecil
Menengah. Departemen Perindustrian. Jakarta.
Kurniati, A dan Efendi, F. 2012. Kajian SDM Kesehatan di Indonesia. Salemba Medika.
Jakarta.
Ma’ruf M, Komasanah Sukarti, Elly Purnamasari, dan Erlan Sulistianto, 2013. Penerapan Produksi
Bersih Pada Industri Pengolahan Terasi Skala Rumah Tangga di Dusun Selangan Laut Pesisir
Bontang. Jurnal Ilmu Perikanan Tropis Volume 18 Nomor 2: Halaman 84-93
Peraturan Menteri Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 14 /PRT/M/2015
Tentang Kriteria dan Penetapan Status Daerah Irigasi Tahun 2015.
Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 72 Tahun 2013 tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Industri
dan/atau Kegiatan Usaha Lainnya Tahun 2013
Probowati Diyah B dan Burhan, 2011. Studi Penetapan Produksi Bersih Untuk Industri Kerupuk. Jurnal
Agrointek Volume 5 Nomor 1: Halaman 74-81
Rachmawati, I. K. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. ANDI. Yogyakarta.
Rhenny Ratnawati, Muhammad Al Kholif dan Sugito, 2014. Desain Instalasi Pengolahan Air Limbah
(IPAL) Biofilter Untuk Mengolah Air Limbah PoliPuskesmas Unipa Surabaya. Jurnal Teknik
Waktu, Volume 12 Nomor 2 Edisi Juli 2014 ISSN : 1412-1867. Halaman 73-82.
Yuli Gunawan, 2006. Peluang Penerapan Produksi Bersih Pada Sistem Pengolahan Air Limbah
Domestic Waste Water Treatment Plant #48, Studi Kasus di PT Badak NGL Bontang. Tesis
Program Studi Ilmu Lingkungan Universitas Dipenogoro, 2006.