PENJERAPAN LOGAM BESI (Fe) MENGGUNAKAN ADSORBEN CANGKANG KERANG DARAH (Anadara granosa Linn)

DOI:
https://doi.org/10.36456/waktu.v17i2.2131
Keywords:
serbuk cangkang kerang darah, adsorben, waktu pengadukan, kadar besiAbstract
Air yang tercemar perlu penanganan yang baik. Salah satu pencemaran air yang terjadi diakibatkan karena mengandung logam berat. Salah satu logam berat yang dapat mencemari air adalah logam besi. Cangkang kerang darah yang melimpah masih kurang penangannya dalam pengelolaan atau pemanfaatannya. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan cangkang kerang darah sebagai adsorben untuk pengelolaan air yang mengandung logam besi. Selain itu, manfaat dari penelitian ini adalah dapat memberikan penanganan pengolahan air yang mengandung ion Fe dengan alternatif penggunaan adsorben dari alam. Metode dalam penelitian ini yaitu melakukan pengadukan antara adsorben dari cangkang kerang darah sebanyak 2 gram dengan 500 ml larutan logam besi sebesar 20 ppm. Waktu pengadukan yaitu 90 menit, 120 menit, dan 150 menit. Cangkang kerang darah di furnace terlebih dahulu untuk mendapatkan luas permukaan yang maksimal dalam penjerapan logam berat. Suhu yang digunakan yaitu sebesar 500o C selama 4 jam untuk menghasilkan luas permukaan yang baik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan penjerapan paling efektif ketika waktu pengadukan selama 90 menit dengan efisiensi penyisihan sebesar 99,79%, dengan kadar besi akhir pada larutan sebesar 0,041 ppm.
Downloads
References
Anugerah, S.A. dan Iriany. 2015. Pemanfaatan Limbah Cangkang Kerang Bulu sebagai Adsorben untuk Menjerap Logam Kadmium (II) dan Timbal (II). Jurnal Teknik Kimia USU. Vol 4(3) : 40-45.
Asip, F., Mardhiah, R., dan Husna. 2008. Uji Efektifitas Cangkang Telur dalam Mengadsorbsi Ion Fe dengan Proses Batch. Jurnal Teknik Kimia. Vol 15(2) : 22-26.
Ermal, D.A.S., Elystia, S., dan Aziz, Y. 2016. Pemanfaatan Precipitated Calcium Carbonate (PCC) dari Limbah Cangkang Kerang Darah (Anadara granosa) sebagai Adsorben Pengolahan Air Gambut. Jurnal Mahasiswa Fakultas Teknik. Vol 3(2) : 1-11.
Hapsari, A.R. 2016. Penurunan Kadar Ion Tembaga (Cu2+) dalam Air Menggunakan Serbuk Cangkang Kerang Darah (Anadara granosa). Skripsi. Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan. Universitas Muhammadiyah Semarang. Semarang.
Herlandien, Y.L. 2013. Pemanfaatan Arang Aktif sebagai Adsorben Logam Berat dalam Air Lindi di TPA Pakusari Jember. Fakultas MIPA. Universitas Jember. Jember.
Hiroaki, Onada dan Hironari Nakanishi. 2012. Preparation of Calcium Phospate With Oyster Shell. Journal Scientific Research. 3 : 71-74.
Nor, F. 2013. Sintesis Biomassa Bulu Ayam Teraktivasi NaOH/Na2SO3 sebagai Penurun Kadar Logam Tembaga dalam Larutan. Skripsi. Fakultas MIPA. Universitas Negeri Semarang. Semarang.
Pahlevi, M.Z. 2009. Analisi Kadar Besi (Fe) dan Mangan (Mn) dari Air Gambut dengan Penambahan Tulang Ayam. Tesis. Universitas Sumateta Utara. Medan.
Priadi, C.R., Anita, Sari., P.N., dan Moersidi, S.S. 2014. Adsorpsi Logam Seng dan Timbal pada Limbah Cair Industri Keramik oleh Limbah Tanah Liat. Reaktor. Jurnal Teknik Lingkungan. Vol 15(1) : 10-19.
Tiandho, Y., Aldila, H., Mustari, Megio, and Afriani, F. 2018. Utilization of Wasted Cockle Shell as a Natural Coagulant and a Neutralizer of Polluted Water in Bangka Belitung Islands, Indonesia. Journal of Physics. Conf. Series 1013 012181.
Widyastuti, Sri dan Wiyarno, Y. 2016. Heavy Metal Content on Micro Calsium of Blood Clam Shell (Anadara Granosa Linn) (pp. 159 – 163). Universitas Airlangga: Faculty of Public Health.