PENINGKATAN KUALITAS OLAHAN AIR LIMBAH KAWASAN INDUSTRI MENGGUNAKAN DUAL FILTRASI MEMBRAN KERAMIK
Abstract views: 1609DOI:
https://doi.org/10.36456/waktu.v17i2.2132Keywords:
Detergen, Effluent IPAL, Membran Keramik, TDS, Ttotal coliformAbstract
Volume debit air hasil olahan pada IPAL Kawasan Industri yang cukup besar memiliki potensi untuk didaur ulang sebagai air baku. Hal ini perlu dilakukan pengolahan lebih lanjut untuk meningkatkan kualitasnya dengan menurunkan kadar parameter TDS, Detergen dan Total Coliform. Tujuan penelitian adalah untuk mengkaji komposisi membran keramik yang paling efektif dari komposisi tanah liat, serbuk gergaji dan zeolit dalam meningkatkan kualitas air effluent IPAL sebagai sumber air baku ditinjau dari efisiensi penurunan TDS, Detergen dan Total Coliform. Metode dual filtrasi membran keramik dan pasir kwarsa dipilih sebagai metode pengolahan yang murah, mudah, efektif dan efisien. Variasi membran keramik yang digunakan yaitu tiga variasi komposisi yang terdiri dari tanah liat, serbuk gergaji dan zeolit dengan perbandingan komposisi 50%:20%:30% (523); 50%:25%:25% (525);50%:30%:20% (532). Variasi waktu operasi filtrasi selama 5 jam dengan pengambilan sampel setiap satu jam sekali pada jam ke-0, 1, 2, 3, 4, 5 menggunakan sistem aliran upflow. Hasil penelitian menunjukan ketiga variasi komposisi membran keramik telah efektif dalam meningkatkan kualitas air effluent IPAL terbukti dengan kualitas air hasil olahan yang telah memenuhi baku mutu air bersih Permenkes RI Nomor 32 tahun 2017 untuk paramater TDS dan Deterjen, sedangkan parameter Total Coliform masih belum mampu memenuhi baku mutu. Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya adalah melakukan penelitian tentang variasi ketebalan atau tumpukan membran keramik dan menggabungkan media membran keramik dengan media lain yang lebih bervariasi untuk mendapatkan nilai efisiensi penurunan kadar TDS dan Total Coliform yang lebih optimal.
Downloads
References
Agmalini, S., Lingga, NN., Nasir, S. (2013). Peningkatan Kualitas Air Rawa Menggunakan Membran Keramik Berbahan Tanah Liat Alam Dan Abu Terbang Batubara. Jurnal Teknik Kimia. Vol. 19 (02), 59-68.
Ismaniar. (2014). Efektivitas Membran Keramik Berbasis Tanah Liat, Zeolit, Pasir Silika dan Serbuk Besi Pada Pengolahan Limbah Cair Kelapa Sawit (POME), Laporan akhir. Teknik Kimia Politeknik Negeri Sriwijaya.
Joko, Tri. (2010). Unit Produksi Dalam Sistem Penyediaan Air Minum. Yogyakarta: Graha Ilmu Kasam.,
Siswoyo, E., Agustina RA. (2009). Penggunaan Membran Keramik Untuk Menurunkan Bakteri E. Coli Dan Total Suspended Solid (TSS) Pada Air Permukaan. Jurnal Sains dan Teknologi Lingkungan. Vol. 1 (01), 77-85.
Krismayasari D., Sugito. (2014). Aplikasi Teknologi Filtrasi Untuk Menghasilkan Air Bersih Dari Air Hasil Olahan IPAL Di Rumah Sakit Islam Surabaya. Jurnal Teknik WAKTU. Vol. 12 (01), 17-23.
Nasir, S., Teguh, B. (2011). Pengolahan Air Limbah Hasil Proses Laundry Menggunakan Filter Keramik Berbahan Tanah Liat Alam dan Zeolit, Laporan Hibah Kompetitif 2011, Universitas Sriwijaya, Indralaya.
Nasir, S., Teguh, B., Silviaty, I. (2013). Aplikasi Filter Keramik Berbasis Tanah Liat Alam Dan Zeolit Pada Pengolahan Air Limbah Hasil Proses Laundry. Jurnal Bumi Lestari. Vol. 13 (01), 45-51.
Nasir, S., Faizal, S. (2016). Ceramic Filters and Their Application for Cadmium Removal From Pulp Industry Effluent. International Journal of Technology (05), 786-794.
Nugroho, W., Purwoto, S. (2013). Removal Klorida, TDS Dan Besi Pada Air Payau Melalui Penukar Ion dan Filtrasi Campuran Zeolit Aktif Dengan Karbon Aktif, dan Ion Exchange. Jurnal Teknik WAKTU. Vol.11 (01), 47-59.
Nurhayati, Indah. (2010). Inasi Media Filtrasi Untuk Penurunan Kesadahan Dan Besi. Jurnal Teknik WAKTU. Vol. 08 (01), 108.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum. (2011). Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 06/PRT/M/2011 tentang Pedoman Penggunaan Sumber Daya Air.
Peraturan Menteri Kesehatan. (2017). Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan Dan Persyaratan Kesehatan Air Untuk Keperluan Higiene Sanitasi, Kolam Renang, Solus Per Aqua, Dan Pemandian Umum: Permenkes RI No.32 Tahun 2017.
Phappally, et al. (2010). Theorical and Empirical Modeling of Flow, Strengh, Leaching, anf Micro Structural Characteristic of V Shape Porous Ceramic Water Filter. Disertation : Ohio State University
Rahmawati, J., Nurhayati, I. (2016). Pengaruh Jenis Media Filtrasi Kualitas Air Sumur Gali. Jurnal Teknik WAKTU Volume 14 Nomor 02 – Juli 2016 – ISSN: 1412-1867. Hal 32 – 38.
Said, NI. (2006). Daur Ulang Air Limbah (Water Recycle) Ditinjau Dari Aspek Teknologi, Lingkungan dan Ekonomi. Jurnal Air Indonesia Vol. 2 (02).
Santi, SS. (2009). Penurunan Konsentrasi Surfactan Pada Limbah Detergen Dengan Proses Photokatalitik Sinar UV. Jurnal Teknik Kimia. Vol. 4 (01), 260-264.
Sari SF., Sutrisno, J. (2018). Penurunan Total Coliform Pada Air Tanah Menggunakan Membran Keramik. Jurnal Teknik WAKTU. Vol. 16 (01), 30-38.
Sukarma, Risyana. (2011). Buku Panduan Pembuatan Saringan Keramik. Yayasan Tirta Indonesia Mandiri. Jakarta.
Suparno, et al. (2012). The use of Indrayanti Beach Sand and Coconut Shell Carbon as Absorbents in Selokan Mataram Canal Water Filtration System. IJABS-IJENS. Vol. 12 (06).
Widodo., Samudro, G., Wardana, IW. (2014). Studi Penurunan Total Coliform Mata Air Menggunakan Clay Filter. Teknik Lingkungan, UNDIP: Semarang.
Wijayanti, DS. (2009). Karakteristik Briket Arang dari Serbuk Gergaji dengan Penambahan Arang Cangkang Kelapa Sawit. Skripsi. USU Repository
Yudistira, NA., Asmura, J., Andrio D. (2016). Pemilihan Teknologi Daur Ulang Effluent Limbah Cair Rumah Sakit untuk Memenuhi Kebutuhan Air Bersih Pertamanan dan Kegiatan Non-Portable. Jom FTEKNIK. Vol. 3 (01).