PUPUK ORGANIK CAIR DARI LIMBAH INDUSTRI TEMPE

 Abstract views: 5096

Authors

  • Joko Prasetio Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
  • Sri Widyastuti Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.36456/waktu.v18i2.2740

Keywords:

Bonggol Pisang, Limbah Cair Industri Tempe, Pupuk Organik Cair

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membuat pupuk organik cair dari limbah cair indusrti tempe dengan penambahan bonggol pisang dan bioaktivator EM4. Kualitas pupuk organik  cair yang dihasilkan ditentukan berdasarkan kandungan P, C Organik, pH dan N , dibandingkan dengan Permentan No 01 Tahun 2019. Pembuatan pupuk organik cair dilakukan dengan proses penambahan bonggol pisang yang dihaluskan dan ditambah bioaktivator EM4 dengan variasi 75 ml, 100 ml, dan 125 ml. Hasil yang diperoleh pupuk organik cair dengan penambahan EM4 75 ml adalah P= 3.38%,C Organik= 2.33% ,pH =3.74 dan N= 1.10, pupuk organic cair dengan penambahan EM4 100 ml adalah P = 3.53%,C Organik = 2.33% ,pH=3.66 dan N= 1.11%, dan pupuk organik cair dengan penambahan EM4 125 ml adalah P =3.66%, C  Organik= 2.91% , pH= 3.61dan N= 1.14%. Dari semua pupuk organik cair yang dihasilkan hanya kadar P yang memenuhi Permentan No 01 Tahun 2019 tentang baku mutu pupuk organik cair.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adiprakoso, D. (2012). Pembuatan Pupuk Organik Cair dan Tepung Pakan Ayam dari Limbah Tempe Menggunakan Bioaktivator EM4. Skripsi. Fakultas Teknik. Program Studi Teknologi Bioproses. Universitas Indonesia. Depok.

Desrosier. (1988). Teknologi Pengawet Pangan. Penerjemah M. Muljoharjo. UI-Press, Jakarta.

Direktorat Gizi Departemen Kesehatan R.I., (1996).

Erwin dan T.Sabrina. 2014. Pengomposan Beberapa Sumber Bahan Organik dan Limbah Padat Industri Perkebunan Dengan Menggunakan Beberapa Jenis dan Konsentrasi Aktivator. Jurnal Online Agroekoteknologi . ISSN No. 2337- 6597 Vol.2, No.3 : 1098- 1106, Juni 2014

Faridah, A., Sumiyati, S. & Handayani, D. S. (2014). Studi Perbandingan Pengaruh Penambahan Aktivator Agri Simba dengan Mol Bonggol Pisang terhadap Kandungan Unsur Hara Makro (CNPK) Kompos dari Blotong (sugarcane filter cake) dengan Variasi Penambahan Kulit Kopi. Jurnal Teknik Lingkungan, 3(1), 1-9.

Firdaus F. 2010. Kualitas Pupuk Kompos Campuran Kotoran Ayam dan Batang Pisang Menggunakan Aktivator MOL Tapai. http: // repository. ipb.ac. id/ bitstream /handle/123456789/47282/D11ffi_BAB%20II%2 0Tinjauan%20Pustaka.pdf? sequence=6. [20 Agustus 2013]

Fitria, Y. (2008). Pembuatan Pupuk Organik Cair dari Limbah Cair Industri Perikanan Menggunakan Asam Asetat dan EM4 ( Effective Microorganism 4),. Skripsi, Bogor : Institut Pertanian Bogor.

Gakoptindo, 2018, Produksi Tempe Melesat Tahun Depan, https://ekbis.harianjogja.com/read/2019/09/10/502/1017649/gakoptindo-produksi-tempe-melesat-tahun-depan.

Hadisuwito, S. (2012). Membuat pupuk organik cair. AgroMedia.

Hapsari, Nur dan Tjatur Welasih. (2012). Pemanfaatan Limbah Ikan Menjadi Pupuk Organik. Surabaya, FTI, UPN.

Jaelani, A., Widaningsih, N., & Mindarto, E. (2015). Pengaruh Lama Penyimpanan Hasil Fermentasi Pelepah Sawit oleh Trichoderma Sp Terhadap Derajat Keasaman (pH), Kandungan Protein Kasar dan Serat Kasar. Ziraa'ah Majalah Ilmiah Pertanian, Vol. 40(3), 232-240.

Kusmiadi R, Khodijah NS dan dan Royalaitani, 2015, Penambahan Gedebog Pisang Pada Kompos Bulu Ayam Dengan Berbagai Jenis Aktivator , Enviagro, Jurnal Pertanian dan Lingkungan , April 2015, Vol.8 No. 1, hal 19 – 30 ISSN 1978-1644.

Laboratorium Pusat Penelitian Kelapa Sawit, PPKS. (2016). Hasil Analisis Limbah Pabrik Industri Tempe.

Lindari, N. (2016). Pengaruh Bioaktivator EM4 dan Aditis Tetes Tebu (Molasses) Terhadap Kandungan N,P dan K Dalam Pembuatan Pupuk Organik Cair Dari Limbah Cair Tahu,. Skripsi. Fakultas Teknik. Program Studi Teknik Kimia. Universitas Muhammadiyah. Surakarta.

Maspary. (2012). Apa Kehebatan MOL Bonggol Pisang. http://www.gerbangpertanian.com/2012/05/apa- kehebatan-mol-bonggolpisang.html.

Mastar, S. dan Kusnayadi, H. 2016. Kualitas Kompos Berbahan Baku Lokal yang Diaplikasikan dengan Substrat Mikrooganisme Lokal (MOL). Jurnal Ilmu Pertanian Vol. 9(1): 101-112.

Meriatna, M., Suryati, S., & Fahri, A. (2019). Pengaruh Waktu Fermentasi dan Volume Bio Aktivator EM4 (Effective Microorganisme) pada Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dari Limbah Buah- Buahan. Jurnal Teknologi Kimia Unimal, Vol. 7(1), 13-29.

Nappu B. 2011. Efektivitas Penggunaan Beberapa Mikroorganisme Lokal (MOL) dalam Pengolahan Limbah Kakao Menjadi Pupuk Organik dan Aplikasinya pada Tanaman Kakao Produktif.

.http://sumsel.litbang.deptan.go.id/ind/ download/ progutama/ penelitian dan pengkajian/ thn 2011/ Efektifitas- Penggunaan-Beberapa-Mikro-Organisme- Lokal-MOL Dalam- Pengolahan- Limbah- Kakao- Menjadi –Pupuk –Organik -dan- Aplikasinya-Pada-Tanaman-Kakao- Produktif. pdf. [30 September 2013].

Nurosid, 2011. Pupuk Organik Cair Limbah Tempe yang Ramah lingkungan. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ijcs /article/view/1214/1166. Diakses 9 April 2019.

Pawestri Farrah Diba, Eko Budi Susatyo dan Winarni Pratjojo, 2013, Peningkatan Kadar N, P dan K Pada Pupuk Organik Cair Dengan Pemanfaatan Bat Guano , Indo. J. Chem. Sci. 2 (1) (2013).

Permana D. 2011. Kualitas Pupuk Organik Cair dari Kotoran Sapi Pedaging Yang di Fermentasi Menggunakan Mikroorganisme Lokal. [Skripsi]. Bogor: Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.

Rifan, M. (2009). Perakitan Pupuk N Zeo P Melalui Modifikasi Permukaan Zeolit dan Asidulasi BFA secara Hidrothermal untuk Meningkatkan Produktivitas Tanah Ultisol. Volume 8(1).

Subhan, Nurtika N. (2004). Penggunaan Pupuk NP cair dan Pupuk NPK (15-15- 15) Untuk Meningkatkan Hasil dan Kualitas Buah Tomat Varietas Oval. Jurnal Hortikultura, Volume 14(4), 254-257.

Suhastyo, A. A. (2011). Studi Mikrobiologi dan Sifat Kimia Mikroorganisme Lokal yang digunakan pada Budidaya Padi Metode SRI (System of Rice Intensification), Tesis. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Sri Widyastuti dan Lady Softa Lovakusuma , 2018, Milkfish , Apple And Pineapple Waste As Alternatif Liquid Organic Fertilizer, Proceedings of the 1st International Conference on Social, Applied Science and Technology in Home Economics (ICONHOMECS 2017) Part of series Advances in Social Science, Education and Humanities Research Publication date March 2018, DOI doi:10.2991/iconhomecs-17.2018.31 https://www.atlantis-press.com/proceedings/iconhomecs-17/25892766

Wahyudin dan Nurhidayatullah, 2018, Pengomposan Sampah Organik Rumah Tangga Menggunakan Mikroorganisme Lokal Bonggol Pisang Sebagai Bioaktivator , Agriovet Vol.1 No.1 Oktober 2018 ISSN 2654-4792.

Winda Lepongbulan, Vanny M. A. Tiwow, dan Anang Wahid M. Diah, 2017, Analisis Unsur Hara Pupuk Organik Cair Dari Limbah Ikn Mujair R (Oreochromis mosambicus) Danau Lindu Dengan Variasi Volume Mikro Organisme Lokal (MOL) Bonggol Pisang, J. Akademika Kim. 6(2): 92-97, 2017, ISSN 2302-6030 (p), 2477-5185 (e).

Wulandari AS, Mansur I, Sugiarti H, 2011, Pengaruh Pemberian Kompos Batang Pisang Terhadap Pertumbuhan Semai Jabon (Anthocephalus cadamba Miq), Jurnal Silvikultur Tropika Vol. 03 No.1 Hal :78-81.

Downloads

Published

2020-07-09

How to Cite

Prasetio, J., & Widyastuti, S. (2020). PUPUK ORGANIK CAIR DARI LIMBAH INDUSTRI TEMPE. WAKTU: Jurnal Teknik UNIPA, 18(2), 22–32. https://doi.org/10.36456/waktu.v18i2.2740

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>