KARAKTERISTIK DAMPAK MULTIRISIKO BENCANA KABUPATEN TUBAN

 Abstract views: 495

Authors

  • Moch Shofwan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
  • Indri Suryawati Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
  • Annisa B. Tribhuwaneswari Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.36456/waktu.v20i02.5415

Keywords:

Dampak, Multirisiko, Bencana

Abstract

Kabupaten/Kota memiliki peran penting dalam hal manajemen bencana dan pengurangan risiko bencana, dengan segala kapasitasnya baik sumberdaya manusia maupun sumberdaya anggarannya. Analisis dampak multirisiko bencana tersebut digunakan Pemerintah Kabupaten/Kota sebagai salah satu dasar dalam perencanaan kabupaten/kota dengan tujuan tercapainya pembangunan fisik dan non fisik yang optimal. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini dibagi menjadi dua tahapan yaitu (1) analisis deskriptif matematis berdasarkan dampak multirisiko bencana, dan (2) deskriptif eksploratif berdasarkan matriks dampak multirisiko bencana. Berdasarkan hasil penelitian bahwa karakteristik dampak multirisiko bencana dapat diketahui berdasarkan kejadian bencana kemudian dilakukan perhitungan secara matematis berdasarkan Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana sehingga diketemukan penggolongan tiap wilayah dan tiap jenis bencana. Sedangkan matriks dampak multirisiko bencana di semua kecamatan yang ada di wilayah administratif Kabupaten Tuban masuk kategori zona hijau, kuning, dan merah.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Badan Pusat Statistik Kabupaten Tuban Tahun 2020.

Carter, N. 1991. Disaster Management: A Disaster Manager’s Handbook, ADB, Manila.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana tentang Dokumen Indeks Risiko Bencana Indonesia Tahun 2011.

Moch. Shofwan, & Yoga Pratama. (2021). Kondisi Kawasan Rawan Bencana Tsunami Di Kecamatan Muncar. Jurnal Plano Buana, 2(1). https://doi.org/10.36456/jpb.v2i1.3971

Muta’ali, L. 2012. Daya Dukung Lingkungan untuk Perencanaan Pengembangan Wilayah. Yogyakarta: Fakultas Geografi UGM.

Peraturan Kepala BNPB Nomor 02 Tahun 2012 tentang Metode Pengkajian Potensi Risiko Bencana.

Rukmana, S. N., & Shofwan, M. (2019). DAMPAK RISIKO SECONDARY HAZARD DI SEKITAR BENCANA LUMPUR LAPINDO TERHADAP PERUBAHAN LINGKUNGAN. JURNAL PEMBANGUNAN WILAYAH & KOTA, 14(4), 295. https://doi.org/10.14710/pwk.v14i4.20345

Shofwan, Moch. 2018. Mitigasi Bencana Erosi dan Longsor. Sidoarjo: Meja Tamu.

Shofwan, M., & Aini, F. N. (2020). DISTRIBUTION OF WATER POLLUTION AREAS BASED ON THE KERNEL DENSITY METHOD FOR LAPINDO MUDFLOW DISASTER OF SIDOARJO. Jurnal Sains Dan Teknologi Mitigasi Bencana, 15(1), 40–45. https://doi.org/10.29122/JSTMB.V15I1.4122

Shofwan, Moch. 2020. Dimensi Kebencanaan Dalam Penataan Ruang Daerah. Sidoarjo: Meja Tamu.

Twigg, J. 2004. Good Practice Review:Disaster Risk Reduction. Mitigation and preparedness in development and emergency programming. Humanitarian Practice Network (HPN), Overseas Development Institute, London.

UURI No. 24 Tahun 2007 tentang penanggulangan bencana, LNRI Tahun 2007 Nomor 66; TLNRI Nomor 4723

Downloads

Published

2022-08-03

How to Cite

Shofwan, M., Suryawati, I. ., & Tribhuwaneswari, A. B. (2022). KARAKTERISTIK DAMPAK MULTIRISIKO BENCANA KABUPATEN TUBAN. WAKTU: Jurnal Teknik UNIPA, 20(02), 129–138. https://doi.org/10.36456/waktu.v20i02.5415

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>