ARANG AKTIF AMPAS TEBU SEBAGAI MEDIA ADSORPSI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS AIR SUMUR GALI
Abstract views: 1641DOI:
https://doi.org/10.36456/waktu.v13i2.61Abstract
Penelitian ini tentang pemanfaatan karbon aktif ampas tebu sebagai media adsorpsi untuk menurunkan kandungan zat besi dan kesadahan pada air sumur gali. Tujuan penelitian untuk menentukan suhu karbonasi dan konsentrasi CaCO yang paling optimum untuk pembuatan karbon aktif serta mengkaji efektifitasnya dalam menurunkan kadar logam Fe dan kesadahan. Penelitian ini terdiri atas dua tahap, tahap pertama menentukan kondisi optimum karbon aktif berdasarkan SNI 06-3730-1995 yang didasarkan pada suhu karbonasi dan konsentrasi CaCO3 tahap kedua penggunaan karbon aktif dalam penyerapan logam Fe dan kesadahan berdasarkan ketinggian media. Pengukuran kadar Fe3+ menggunakan spektrofotometer, sedangkan pengukuran kesadahan dengan menggunakan titrimeteri EDTA. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi CaCO3 5,5.10-5 M dan suhu karbonasi 3500C paling optimum untuk menghasilkan karbon aktif paling sesusai SNI 06-3730-1995. Serapan optimum pada waktu operasi 2 jam pada media karbonaktif ampas tebu dengan tinggi 60 cm dapat menurunkan Fe sebesar 88% dan kesadahan 60%. Kata Kunci : Adsorpsi, Ampas Tebu, Besi, Karbon Aktif, Kesadahan.Downloads
References
Arfan Y. 2006. Pembuatan KarbonAktif Berbahan Dasar Batubara Dengan Perlakuan Aktivasi
Terkontrol Serta Uji Kinerjanya. Depok: DepartemenTeknikKimiaFt-Ui.
Asbahani . 2013. Pemanfaatan Limbah Ampas Tebu Sebagai Karbon Aktif Untuk Menurunkan
Kadar Besi Pada Air SumurJurnal Teknik Sipil Untan / Volume 13 Nomor 1 – Juni 2013.
Benny Syahputra, Hermin Poedjiastoeti,2012. Penurunan Fe Pada AirSumur Secara Pneumatic
System, Http://Www.Journal.Unissula.Ac.Id>Home>Vol14,No ( 15 Juni 2013 )
Depkes Ri, 1992. Undang-Undang No.23 Th.1992 Tentang Kesehatan, Jakarta.
Depkesri, 1990. Peraturan Menkes Ri No.416/Menkes/Per/Ix/199Tentang Syarat-Syarat Dan
Pengawasan Kualitas Air
, Jakarta.
Ditjen Ppm Dan Plp, 1998. Pedoman Penyehatan Air, Depkes Ri, Jakarta.
Erlani, 2011. Variasi Luas Wilayah Cascade Terhadap PenurunanKadar Fe (Besi) Air,
Http://Www.Sanitasi-Keslingmks-Biogspot.Com. (10 Juni 2013)
Farihah T. Dkk. 2013. Pengaruh Ukuran Arang Akti Ampas Tebu Sebagai Biomaterial
Pretreatment Terhadap Karakteristik Biodiesel Minyak Jelantah. Jurnal Teknik Pomits Vol.
, No. 2, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.
Hermana, J, Voijant B, Dan Samodra M.A (2001). Laboratorium Lingkungan, Jurusan Teknik
Lingkungan FTSP ITS Surabaya.
Indah, N Dan Joko, S. 2013. Pemanfaatan Limbah Ampas Tebu Sebagai Penyerap Logam Berat
Cu. Program Studi Teknik Lingkungan, FTSP Unipa, Surabaya.
Margono, 2010
. Kridha Nirmala, POLTEKES Kemenkes Surabaya.
Notoatmodjo,S, 1993. Metodologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta
Sanropie, Djoko Dan Mardjono, 1984. Penyediaan Air Bersih, Depkes Ri, Jakarta..
Siringo-Ringo, Berliana, Dkk. 2013. Arang Aktif. :
Http://Www.Sharemyeyes.Com/2013/06/Arang-Aktif.Html Diakses 5 Mei 2014.
Suhendarwati, Et, All . Pengaruh Konsentrasi Larutan Kalium Hidroksida Pada Abu Dasar Ampas
Tebu Teraktivasi. Jurnal Sumberdaya Alam & Lingkungan. Fakultas Teknologi Pertanian,
Universitas Brawijaya
Sudibandriyo, M, Dkk. 2011. Karakteristik Luas Permukaan Karbon Aktif
Dari AmpasTebu
Dengan Aktivasi
Kimia. Jurnal Teknik Kimia Indonesia Vol. 10, No. 3, 2011, 149-156. UI Depok
Surest, Azhary H.Dkk. PembuatanKarbon Aktif Dari Cangkang Biji Ketapang.