Prinsip Desain Ergonomis Bangku Belajar untuk Meningkatkan Daya Berfikir

 Abstract views: 307

Authors

  • Gempur Santoso

DOI:

https://doi.org/10.36456/waktu.v10i1.806

Keywords:

bangku belajar, ergonomis, daya berfikir, kortisol

Abstract

Saat ini bangku belajar di sekolah belum disesuaikan dengan antropometri usia siswa. Ketidaksesuaian bangku dengan dimensi antropometri siswa akan timbul berbagai dampak antara lain kelelahan siswa. Kelelahan tersebut berdampak pada penurunan daya reaksi belajar yang sampai saat ini belum banyak dikaji. Metode penulisan ilmiah ini secara deskriptif yang ingin memaparkan prinsip desain bangku belajar di sekolah yang dikaitkan posisi duduk di kursi dan daya berfikirnya saat proses belajar mengajar. Kajian dan pembahasan ilmiah pada tulisan ini berdasarkan studi literatur. Kesimpulan: 1) desain bangku belajar harus memperhatikan: kedalaman landasan tempat duduk, ada sandaran pinggang, ruang antara alas duduk dan tepi bawah meja harus luas, menimbulkan kenyamanan secara fisik dan psikologis siswa. 2) dapat dikatakan bahwa daya berfikir dapat diukur menggunakan parameter biologis, kemudian kenyamanan dan keamanan bangku belajar dapat meningkatkan daya berfikir siswa dalam proses belajar mengajar. Saran: gunakan bangku belajar yang ergonomis; dan perlu diteliti penurunnan daya berfikir dengan menggunakan parameter respons hormon kortisol.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alan Glaser, 2001, The vital role of seating in back care, Positive Health Publications Ltd, London

Dewa Putu Sutjana, 2000, Penuntun tugas lapangan matakuliah fisiologi kerja, Program Pascasarjana, Universitas Udayana Bali.

Eko Nurminto.2003. Ergonomi Konsep Dasar Aplikasi, Surabaya: Prima Printing.

Gempur Santoso, 2007, Kursi meja kerja ergonomis untuk posisi duduk statis, Karya Inovatif Perguruan Tinggi, DP2M – Dikti – Depdiknas, 2007: hal. 198, Jakarta

Gempur Santoso, 2008, Deteksi kelelahan pada kerja bubut posisi berdiri terhadap fluktuasi asam laktat dan glukosa, Wahana Jurnal ilmiah sains & ilmu pendidikan, volume 51 nomor 1, juni 2008, hal: 19-26, Unipa Surabaya

Julius Panero,dkk, 2003, Dimensi Ruangan Manusia Dan Ruangan Interior, Erlangga, Jakarta.

Mohammad Sholeh, 2000, Pengaruh Shalat Tahajjud Terhadap Peningkatan Perubahan

Respon Ketahanan Tubuh Imunologik, Disertasi, Pascasarjana Unair, Surabaya.

M. Aron Pase, 2006, Shalat Tahajjud Menyehatkan Anda, SEDOTAN LIMUN.htm,

Copyright © 2006 Dhody (sedotan_limun@yahoo.co.id)

Peter A. Mayes, 1999, Boikimia Harper, Edisi 24, EGC, Jakarta.

Poppy Anjelisa Z. Hsb, 2008, Kelelahan, Analisadaily.com,

http://kolector.blogspot.com/2009/10/kelelahan.html

Rungtai Lin and Yen-Yu Kang, 2009, Ergonomic Design of Desk and Chair for Primary

School Students in Taiwan, Department of Industrial Design, Mingchi Institute of

Technology, Taishan, Taipei Hsien Taiwan, 243, HTUrtlin@mail.mit.edu.twUTH yen@ccsun.mit.edu.tw

Sigit Wasi W, 2005, Bekerja Dengan Komputer secara ergonomis dan sehat.

www.wahanako.com

Woro Riyadina, 2001, Dampak meja kursi sekolah yang tidak ergonomis terhadap kesehatan anak sekolah, Balitbang Dikdasmen Dikti, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.

Published

2012-01-15

How to Cite

Santoso, G. (2012). Prinsip Desain Ergonomis Bangku Belajar untuk Meningkatkan Daya Berfikir. WAKTU: Jurnal Teknik UNIPA, 10(1), 34–38. https://doi.org/10.36456/waktu.v10i1.806