PROSES DESINFEKSI PADA PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK MENJADI AIR BERSIH SEBAGAI AIR BAKU AIR MINUM
Abstract views: 8335DOI:
https://doi.org/10.36456/waktu.v11i2.815Keywords:
Air Bersih, Air Limbah Domestik, Biofilter, Desinfeksi, FiltrasiAbstract
Permasalahan air bersih semakin berkembang akibat kerusakan lingkungan dan
pencemaran air limbah domestik. Upaya pengolahan air limbah domestik dilakukan untuk
mereduksi bahan organik dan logam-logam yang mencemari air permukaan sebagai bahan baku
air bersih.Aplikasi Biofilter terpadukan dengan teknologi filtrasi berbasis multimedia filter dapat
menghasilkan air bersih yang memenuhi standar sehingga menghemat energi proses dan biaya
pengolahan. Air olahan dapat ditingkatkan sebagai air baku untuk air bersih dan air minum. Pada
penelitian ini dilakukan kajian proses Desinfeksi pada pengolahan air limbah domestik menjadi air
baku yang dapat dikembangkan menjadi air bersih dan air minum. Penelitian dilakukan secara
terpadu menggunakan aplikasi Biofilter dengan Fltrasi dilanjutkan dengan proses Desinfeksi.
Reaktor Biofilter tersusun secara terpadu dengan kombinasi reaktor anaerobik dan aerobik
menggunakan media batu koral diameter 1-2 cm untuk optimalisasi removal bahan organik.
Filtrasi dilakukan dengan menggunakan resin katio-anion, pasir silika dan manganess greensand.
Desinfeksi menggunakan bahan Kaporit dengan dosis 100 ppm, 150 ppm, 200 ppm, 250 ppm,
300 ppm, 350 ppm, dan 400 ppm untuk menurunkan kandungan bakteri Escherecia Coli. Sampel
air limbah yang digunakan adalah air limbah Puskesmas.Target yang ingin dicapai adalah untuk
memperoleh air baku air bersih atau air minum dari air limbah domestik yang memenuhi baku
mutu.Data kualitas air dianalisis di laboratorium menggunakan metode penelitian air secara
lengkap untuk parameter fisik, kimia, dan mikrobiologis. Perbandingan parameter antara kualitas
influen dan efluen menunjukkan kapasitas unjuk kerja reaktor dan proses desinfeksi. Hasil
penelitian menunjukan bahwa pada pemberian kaporit dengan dosis 350 ppm dan 400 ppm telah
diperoleh air olahan yang tidak mengandung bakteri Esherecia Coli sehingga memenuhi baku
mutu kualitas air bersih sesuai Permenkes RI No 416/MENKES/PER/IX/1990 Hasil penelitian ini
berupa air olahan memenuhi syarat yang dapat dimanfaatkan kembali (recycle) sehingga dapat
menekan biaya operasional institusi yang menghasilkan air limbah.
Downloads
References
Alaerts, G. dan Sumestri, S, (1987), Metode Penelitian Air, Usaha Nasional, Surabaya.
APHA, AWWA, (1998), Standard Methods for the Examination of Water and Wasterwater, 20 Edition, Washington.
Eriksson, E. et.al, (2006), Phytotoxicity of Grey Wastewater Evaluated by toxicity test, Urban Water Journal, Vol.3, No.3, hal. 13 – 20.
Hadi, Wahyono.2005. Perencanaan Bangunan Pengolahan Air Minum. FTSP ITS Surabaya.
Hermana, 2008, Keberlanjutan Sistem Pengelolaan Sanitasi Perkotaan dalam Perspektif
Rekayasa Ilmu Perencanaan Bangunan Pengolahan di Indonesia, FTSP ITS Surabaya
Ifadah, Siti M, & Sugito ( 2012), Kinerja IPAL Biofilter untuk Pengolahan Air Limbah Domestik di
UPT Puskesmas Janti Kota Malang. Prosiding Semnas Teknoin UII 2012, hal A93-A100, tanggal10 November 2012
Komariyah, S. Dan Sugito. 2011. Perencanaan Biofilter di UPTD Kesehatan Puskesmas Gondang
Wetan Kabupaten Pasuruan. Jurnal Teknik WAKTU, ISSN: 1412-1867 volume 11 Nomor 01-Januari 2012
Metcalf & Eddy, (2004), Wastewater Engineering Treatment and Reuse, Fourth Editioan, McGrawHill Inc, New York.
Reynold, T.D. & Richards P.A, (1996), Unit Operations and Processes in Environmental Engineering, PWS Publishng Compeny.
Said,Nusa Idaman (2006), Teknologi Pengolahan Limbah Cair Sistem Biakan Melekat (Rumah Sakit, Domestik, Industri). Pusat Teknologi Lingkungan, Jakarta.
Sall, O. & Takahashi, Y, (2006), Physical, Chemical, & Biologycal Characteristics Of Stored Grey
Water from Unsewered Suburban Dakar In Senegal, Urban Water Journal, Vol.3, No. 3, hal. 153-164.
Sugito, dan Masrul, (2007). Perencanaan IPAL Biofilter Untuk Pengolahan Limbah Cair Industri Tempe. Jurnal Teknik WAKTU, ISSN : 1412-1867 volume 05 Nomor 02-Juli 2007
Sugito, (2008), Pengaruh Beban Hidrolik dan Beban Organik pada Kinerja Biofilter Aerobik untuk Pengolahan Grey Water Kota Surabaya, Proceeding Of the 7th National Conference, Design and Aplication of Technology, UWM ISSN 1412-727 X , hal 91-98
Sugito, (2012)Pengembangan Reaktor Biofilter Terpadukan dengan Teknologi Filtrasi untuk Mengolah air Limbah Domestik Menjadi Air Bersih. Jurnal WAHANA, ISSN : 0853-4403, Volume 59 No 2 hal 37-43, 1 Desember 2012.