PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PASAR LKMK SEMOLOWARU, SURABAYA DENGAN KONSEP MODERN

DOI:
https://doi.org/10.36456/waktu.v10i2.816
Keywords:
perancangan,, pasar tradisional, konsep pasar modern, pasar LKMK SemolowaruAbstract
Fenomena yang terjadi sekarang ini di kota – kota besar banyak berkembang pasar –
pasar modern seperti minimarket, hipermartket, mall – mall yang lama kelamaan menggeser
keberadaan pasar trasidional. Masyarakat lebih senang berbelanja di pasar Modern dikarenakan
pasar modern lebih nyaman, bersih, dan dingin.
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengantisipasi agar keberadaan pasar tradisional tidak
tergeser perannya dalam menyumbangkan anggaran pendapatan daerah j uga pendapatan
penduduk sekitar. Untuk itu pasar tradisional perlu dikembangkan dengan mengambil konsep dari
pasar modern. Dengan tidak meninggalkan ciri khas pasar tradisional berupa harga murah, dan
terjadi interaksi tawar menawar harga, pembeli dan pedagang dapat menikmati ruangan pasar
yang nyaman, bersih dan segar tetap harus dipertahankan. Konsep pasar modern yang di ambil
adalah system penataan ruang pasar serta sirkulasi aktivitas penghuni pasar.
Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan Deskriptif Kualitatif, penjabaran
tentang karakteristik pedagang dan pembeli, aktivita s pasar berupa rotasi pasar, arus barang dan
jasa serta tingkat persaingan pedagang dan juga ruang pasar. Populasi yang diteliti adalah para
pedagang dan pembeli yang ada di Pasar LKMK Semolowaru, sampel yang di ambil sebanyak 96
pedagang dan pembeli. Metode pengumpulan data dengan observasi, penyebaran kuisioner dan
kompilasi dari beberapa literature pendukung analisis. Analisis yang digunakan menggunakan
analisis Deskriptif Kualitatif berupa analisis karakteristik pedagang dan pembeli, analisis aktivitas
pasar, dan analisis ruang pasar
Kesimpulan dari penelitian dilihat dari karakteristik pedangan dan pembeli sebagian besar
berada di lingkungan kecamatan Semolowaru. Aktivitas pasar belum optimal dan mengenai ruang
pasar, masih banyak ruang pasar yang belum di pergunakan dan banyak fasilitas pasar yang tidak
terawat. Hasil dari penelitian ini adalah memberikan rekomendasi berupa konsep perencanaan
dan penataan pasar tradisional yang nantinya dapat dinikmati oleh semua tidak hanya kalangan
ibu rumah tangga kalangan menengah kebawah juga untuk kalangan muda maupun kalangan
anak – anak. Keberadaan pasar tradisional ini akan tetap eksis ditengah – tengah maraknya
pembangunan pasar – pasar modern.
Downloads
References
Bakri Masykuri, 2003. Metodologi Penelitian Kualitatif - Tinjaun Teoritis dan Praktis. Lembaga
Penelitian Universitas Malang-Visipres, Surabaya.
Bungin,Burhan, 2001. Metodologi Penelitian Sosial : Format-format Kuantitatif dan Kualitatif.
Airlangga University Press, Surabaya.
Erlangga, 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial. Kelas VIII, Bab 9, Jakarta.
Erlangga, 2006. IPS SMP/MTs. Kelas VIII, Bab 10, Jakarta.
Shirvani Hamid, Urban Design Process, Van Nostrand Reindhold Bo New York 1985
Arrosyadi, 2010, Pengertian Konsep, website www. arrosyadi.wordpress.com
Arum, 2006, Pendidikan Karakter, website www.arum7p.multiply.com
Ensiklopedi Bebas, 2009, Bahasa Indonesia, website www.Wikipedia.org
Harian Kompas, 2007, Krisis Pasar Tradisional, website www.Kompas.com
Kerja Sama antara INDEF dan Departemen Perdagangan RI, 2007, Ringkasan Eksekutif, â€Kajian
Dampak Ekonomi Keberadaan Hypermarket terhadap Ritel/Pasar Tradisionalâ€, website
www.indef.or.id
Rudy, 2006, Pasar Tradisional vs Pasar Modern, Jakarta, website www.hilmiarifin.com
Sumijanto, 1992, Surabaya Post, website www.petra.ac.id
Tim IWPL-Perdagangan Direktorat Jenderal Dalam Negeri Departemen Perindustrian dan
Perdagangan RI, 1996, Kajian Tentang Profil Pasar/Pemetaan Pasar, Jakarta, website
www.openlibrary.org
http://www.arsiteka.com/2010/08/desain-pasar-modern-kalisat-jember.html