REMOVAL KLORIDA, TDS DAN BESI PADA AIR PAYAU MELALUI PENUKAR ION DAN FILTRASI CAMPURAN ZEOLIT AKTIF DENGAN KARBON AKTIF
Abstract views: 13818DOI:
https://doi.org/10.36456/waktu.v11i1.861Keywords:
pengolahan air payau, zeolit aktif, karbon aktif dan penukar ionAbstract
Salah satu sumber air yang masih banyak digunakan oleh masyarakat adalah air sumur gali, akan tetapi tidak semuanya memenuhi syarat kesehatan, terutama apabila air yang ada di sumur gali tersebut bersifat payau. Agar air payau dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, maka
perlu dilakukan pengolahan terlebih dahulu untuk menghilangkan kadar garamnya, salah satunya adalah dengan menggunakan media pengolahan karbon aktif, zeolit aktif dan resin penukar ion. Penelitian bertujuan untuk membandingkan efisiensi penurunan kadar parameter uji, yaitu besi, klorida dan TDS pada air payau terhadap masing – masing varian reaktor, yaitu varian reaktor A (50% zeolit aktif : 50 % karbon aktif); varian reaktor B (25% zeolit aktif : 75 % karbon aktif); varian reaktor C (75% zeolit aktif : 25 % karbon aktif). Air payau akan masuk pada tabung
filtrasi terlebih dahulu yang berisi media filter campuran antara zeolit aktif dan karbon aktif, selanjutnya mengalir ke tabung yang berisi resin penukar kation dan anion.
Penelitian ini menggunakan media zeolit aktif dan karbon aktif yang mempunyai ukuran ± 6.3 mm, resin penukar kation AMBERLITE™ IR120 Na dan resin penukar anion AMBERLITE™ IRA402 Cl. Ketebalan media pengolahan sebesar 70 cm pada masing-masing tabung reactor,
dengan tinggi tabung reaktor 100 cm. Debit aliran ditentukan sebesar 0.3 L/menit. Dari hasil penelitian diketahui bahwa variasi campuran C dengan komposisi 75% zeolit aktif : 25 % karbon aktif mempunyai efisiensi penurunan yang paling tinggi diantara variasi
lainnya,yaitu mampu menurunkan kadar besi sebesar 67%, kadar klorida 65% dan kadar TDS 63%. Semakin banyak jumlah zeolit pada campuran media antara zeolit aktif dan karbon aktif,maka mempunyai efisiensi penurunan yang semakin tinggi terhadap kadar parameter TDS, klorida
dan besi.
Downloads
References
Anonymous,2009.SistemPengolahanAir.http://ladawanpiazza.blogspot.com/2009/04/sistempengolahan- air.html ( 24 Januari 2010 ).
Anonymous. Karbon aktif. http://id.wikipedia.org/wiki/karbon_aktif ( 27 Januari 2010 )
Anonymous. Slow Sand Filter. http://en.wikipedia.org/wiki/slow_sand_filtration.( 07 februari 2010 )
Anonymous. Activted carbon. http://en.wikipedia.org/wiki/activated_carbon.(27 Januari 2010 )
Arfandy, Munsir, Teknik Penyediaan Air Bersih untuk Daerah Pedesaan “SkalaPrioritas Pemilihan Sumber Airâ€, Makalah dalam Proceeding Kursus Penyediaan Air di Pedesaan, Bandung,1983.
Atastina S.B, Praswasti P.D.K. Wulan , dan Syarifudin, 2005. Penghilangan Kesadahan Air Yang Mengandung Ion Ca2+ Dengan Menggunakan Zeolit Alam Lampung Sebagai Penukar, JURNAL PENELITIAN Fakultas Teknik - UI, depok .hal 1-5
Bapedalda Propinsi Jatim, 2007. Pedoman Pemantauan Kualitas Air Sungai Di Jawa Timur. Surabaya
Bell, R. G., 2001, What are zeolites? URL: http://www.bza.org/zeolites.html.(27 Januari 2010 )
Collins, M. R. 1998. “Assessing Slow Sand Filtration and Proven Modifications.’’In Small Systems Water Treatment Technologies: State of the Art Workshop. NEWWA Joint Regional Operations Conference and Exhibition. Marlborough, Massachusetts.
Gede H Cahyono, 2009. Adsorpsi Karbon Aktif http://gedehace.blogspot.com/2009/03/adsorpsi-karbon-aktif.html (27 januari 2010).
Hassler, John W.1974. Activated Carbon. Chemical Publishing Co., Inc., NY.
Sutrisno, Joko, 2006. Buku Ajar Satuan Operasi. UNIPA. Surabaya
Nusa Idaman said, 1996. Teknologi Pengolahan Air Bersih Dengan Proses Saringan Pair Lambat “Upflowâ€, http://www.kelair.bppt.go.id/Sitpa/Artikel/Pasir/pasir.html . ( 07 Februari 2010).
Peraturan menteri kesehatan RI No 416 tahun 1990 tentang persyaratan kualitas airbersih.
Robert C. Rice, 1974. Journal (Water Pollution Control Federation), Vol. 46, No. 4, http://www.jstor.org/pss/25038184. (10 juli2010 ).
Reynold, 1982. the ecology of freshwater phytoplankton.
Rodhie, S. 2006. Pemanfaatan Zeolit Sebagai Alternatif Pengolahan Limbah Industri. Hal 1-8
Setyo purwoto,2007.penyediaan air minum. Surabaya.
SNI-06-6989.12-2004 Tentang Pengujian Kesadahan.
Sugiyono, 2007. Statistika untuk penelitian. Alfabeta, Bandung.
Tchobanoglous, Burton FL,1991. Waste water engineering. Mc Graw – Hill Inc.
Zaenal Abidin, 2006. Pengaruh Ketebalan Kombinasi Filter Zeolit dengan Karbon aktif terhadap Penuruna Kesadahan Air Sumur Artesis di Sendangguwo, Tembalang, Kota Semarang. http://digilib.unimus.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jtptunimus-gdlzaenalabid-
&PHPSESSID=1e67af6fa4bdd962b254ed311c991538. ( 10 juli 2010 )