IMBUHAN AIRTANAH BUATAN UNTUK MEREDUKSI GENANGAN (STUDI KASUS DI KECAMATAN BATU KOTA BATU)

 Abstract views: 97

Authors

  • Riyanto Haribowo Universitas Brawijaya Malang
  • Titah Andalan Norman Prastya Universitas Brawijaya Malang

DOI:

https://doi.org/10.36456/waktu.v8i1.879

Keywords:

Sumur Resapan, drainasi

Abstract

Lahan tertutup pada suatu kawasan tidak bisa meresapkan air hujan yang turun, sehingga
air hujan langsung melimpas menjadi limpasan permukaan (run off) dan menyebabkan genangan
pada kawasan tersebut. Kondisi saluran drainasi yang tidak mampu menampung debit banjir
rancangan suatu kawasan juga menyebabkan terjadinya genangan. Kondisi tersebut
menyebabkan airtanah kekurangan pasokan dan jika keadaan ini berlangsung terus menerus,
maka akan terjadi penurunan muka airtanah dan juga penurunan debit sumber-sumber mata air di
suatu kawasan selain terjadinya genangan air.
Studi ini bertujuan untuk merencanakan suatu sistem drainasi yang berwawasan
lingkungan yaitu berupa teknologi sumur-sumur resapan yang berfungsi ganda, selain mereduksi
genangan yang terjadi, juga meresapkan air hujan, sehingga dapat mengisi airtanah secara
buatan (artificial recharge).
Sebagai studi kasus, penelitian ini mengambil lokasi di Kecamatan Batu yang merupakan
pusat dari Kota Batu. Hasil perhitungan diperoleh curah hujan rancangan kala ulang 10 tahun
untuk Kecamatan Batu sebesar 91,2 mm dan total debit yang tidak mampu ditampung saluran
drainasi yang ada sebesar 12,142 m3/dtk. Sumur resapan direncanakan dengan diameter 1 m,
kedalaman sumur 3 m dan mampu menampung debit sebesar 0,028 m3/dtk per sumur. Untuk
mereduksi genangan air di Kecamatan Batu dibutuhkan sumur resapan sejumlah 450 sumur
resapan yang ditempatkan pada wilayah tangkapan air saluran yang tidak mampu menampung
debit banjir.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Bachtiar, Shafur. 2008. Studi Penggunaan Sumur Resapan Untuk Mengurangi Masalah

Genangan di DPS Amprong Kecamatan Kedungkandang Kota Malang. Skripsi Tidak

Diterbitkan. Malang : Jurusan Teknik Pengairan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya.

Chow, Ven Te. 1997. Hidrolika Saluran Terbuka. Jakarta : Erlangga.

Harto, Sri Br. 1993. Analisis Hidrologi. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Muliakusuma, Sutarsih. 1981. Dasar-dasar Demografi. Jakarta : Lembaga Demografi Fakultas

Ekonomi Universitas Indonesia.

Soemarto, CD. 1987. Hidrologi Teknik. Surabaya : Usaha Nasional.

Joko Sutrisno: Pembuatan Biogas dari Bahan Sampah Sayuran ( Kubis, Kangkung dan Bayam)

Jurnal Teknik WAKTU Volume 08 Nomor 01 Januari 2010 – ISSN : 1412 - 1867

Soewarno. 1995. Hidrologi Aplikasi Metode Statistik untuk Analisis Data Jilid I. Bandung : Nova.

Sosrodarsono, S dan Takeda, K. 1985. Hidrologi Untuk Pengairan. Jakarta : Pradya Pramita.

Sosrodarsono, S dan Kazuto, N. 1994. Mekanika Tanah dan Teknik Pondasi. Jakarta : Pradya

Pramita

Subarkah, Iman. 1980, Hidrolika Untuk Perencanaan Bangunan Air. Bandung : Idea Dharma.

Sunjoto. 1991. Hidrolika Sumur Resapan. Yogyakarta : Pusat Antar Universitas Ilmu Teknik

Universitas Gadjah Mada.

Suripin, 2004. Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan. Yogyakarta : Andi.

Published

2010-01-15

How to Cite

Haribowo, R., & Prastya, T. A. N. (2010). IMBUHAN AIRTANAH BUATAN UNTUK MEREDUKSI GENANGAN (STUDI KASUS DI KECAMATAN BATU KOTA BATU). WAKTU: Jurnal Teknik UNIPA, 8(1), 79–90. https://doi.org/10.36456/waktu.v8i1.879