PENURUNAN KADAR BESI (Fe) DAN MANGAN (Mn) PADA AIR SUMUR GALI DENGAN MENGGUNAKAN METODE AERASI DAN FILTRASI DI SUKODONO SIDOARJO
Abstract views: 4164DOI:
https://doi.org/10.36456/waktu.v12i2.892Keywords:
Cascade Aerator, Filtrasi, Besi, ManganAbstract
Kadar Fe dan kadar Mn pada air sumur gali di daerah Sukodono Sidoarjo yaitu 19,80 mg/l dan 7,65 mg/l . Kadar Fe dan Mn tersebut belum memenuhi standar baku PERMENKES No 490 tentang air bersih. Hal tersebut dapat menyebabkan beberapa gangguan pada kesehatan. Oleh karena itu perlu dilakukan pengolahan. Pada penelitian ini yang dilakukan adalah aerasi dan filtrasi. Aerasi digunakan untuk menurunkan kadar Fe dan Mn dengan menggunakan cascade aerator dan filtrasi yang digunakan menggunakan media pasir silika dan kerikil. Parameter yang diukur pada penelitian ini adalah kadar Fe dan kadar Mn. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah cascade aerator yaitu cascade aerator I dengan luas area 1,4 m² kemiringan 45˚ dan cascade aerator II dengan luas area 1,8 m² kemiringan 30˚. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji kadar Fe dan kadar Mn sebelum dan sesudah perlakuan serta mengkaji pengaruh luas cascade aerator terhadap efisiensi penurunan kadar Fe dan Mn. Penelitian ini diperoleh hasil cascade aerator I dengan luas area 1,4 m² kemiringan 45˚ dengan rata rata penurunan sebesar 58,36 % untuk kadar Fe dan 28,05 % untuk kadar Mn dan cascade aerator II dengan luas area cascade 1,8 m² kemiringan 30˚ dengan rata rata penurunan sebesar 72,52 % untuk kadar Fe dan 52,20 % untuk kadar Mn . Kesimpulan dari penelitian ini cascade aerator II dengan luas area cascade 1,8 m² kemiringan 30˚ dapat menurunkan Fe dan Mn lebih baik dibanding cascade aerator I dengan luas area 1,4 m² kemiringan 45˚.
Downloads
References
Addy, Bastian, 2009 . Penurunan Kadar Ion Besi (Fe) Dalam Air Bersih Secara Aerasi Dan Sedimentasi Dengan Menggunakan Media Magnet, Jurusan Teknik Lingkungan UNIPA Surabaya.
Alaerts, G. dan Sri Santika Sumestri. 1987. Metode Penelitian Air. Surabaya: Usaha Nasionallic Health Association.
Aliyah , 2013. Rancang Alat Pengolahan Air Sumur Menjadi Air Bersih, Jurusan Kimia Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang.
Benny , 2007. Penurunan Kadar Besi Pada Air Sumur Secara Pneumatic System, Semarang.
Daud, Anwar, 2005. Penyediaan Air Bersih, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Unhas. Makasar.
Eaton, Andrew. Et.al. 2005. Standard Methods for Examination of Water and Wastewater. 21st Edition. Marryland – USA : American Pub.
Erlani , 2011. Variasi Luas Wilayah Cascade Terhadap Penurunan Kadar Besi, Jurusan kesehatan Lingkungan Poltekes Makasar.( http://en−wikipedia.or diunduh tanggal 26 Desember 2013).
Idaman , Nusa, 2010. Pembuatan Filter Untuk Menghilangkan Zat Besi Dan Mangan Di dalam Air, Jakarta.
Joeharno , 2008. Kualitas Air Berdasarkan Konstruksi Sumur Gali, Puskesmas Antang Kota Makasar.
Parulian, Alwin. 2009. Monitoring dan Analisis Kadar Aluminium (Al) dan Besi (Fe) Pada Pengolahan Air Minum PDAM Tirtanadi Sunggal. Medan : Pascasarjana – Universitas Sumatera Utara (USU).
Said, N.S dan Wahjono, H.D. 1999. Pembuatan Filter Untuk Menghilangkan Zat Besi dan Mangan Di Dalam Air. Jakarta : BPPT
Slamet, J. Soemitrat, 1994. Kesehatan Lingkungan Gajah Mada Universitiy Press, Yogyakarta.
Sudiati, K., 2000. Penurunan Kadar Besi (Fe)dengan Metode Aerasi, Sedimentasi dan Filtrasi untuk Skala Rumah Tangga di Pedesaan. Tugas Akhir Jurusan Teknik Lingkungan FTSP-ITS. Surabaya
Sugiharto, 1985. Penyediaan Air Bersih Bagi Masyarakat . Proyek Pengembangan Pendidikan Tenaga Sanitasi Pusat, Jakarta.
Sulastri , 2013 . Pengaruh Ketebalan Media Filtrasi Pada Air Telaga Di Balong Panggang, Jurusan Teknik Lingkungan UNIPA Surabaya.
Winda, K. 2003. Studi penurunan Fe dan Mn dengan Menggunakan Cascade Aerator dan Rapid Sand Filter pada air Sumur Gali. Jurusan Teknik Lingkungan ITS: Surabaya.
Wordpress. 2007. Peraturan Menteri Kesehatan No. 416 Tahun 1990, (http://persembahanku.files.wordpress.com diunduh tanggal 26 Desember 2013