Kinerja Pengolahan Air Bersih Dengan Proses Filtrasi Dalam Mereduksi Kesadahan

DOI:
https://doi.org/10.36456/waktu.v9i1.903
Keywords:
Pengolahan air bersih, up flow dan down flow, filtrasiAbstract
Teknologi filtrasi dengan arah aliran dari atas ke bawah (downflow) banyak diterapkan pada
komunitas skala kecil, namun alat ini kurang berfungsi dengan baik saat clogging terjadi perlu pencucian media secara manual.
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan penurunan kecepatan alir filtrat dan efisiensi
penurunan kesadahan antara sistem filtrasi upflow dan downflow. Media yang digunakan zeolit karbon
aktif setinggi 70 cm. Dalam waktu operasi 6 jam filtrasi diketahui sistem filtrasi upflow kecepatan alirnya stabil sedangkan sistem filtrasi downflow mengalami penurunan 46%. Efisiensi penurunan
kesadahan untuk filtrasi dengan sistem upflow sebesar 94,79 % sedangkan sistem downflow sebesar 94,16 %. Dalam hal penurunan kesadahan tidak ada perbedaan yang signifikan antara system filtrasi downflow maupun upflow hal ini telah dibuktikan melalui statistik uji kilat tukey.
Downloads
References
Anonymous,2009.SistemPengolahanAir.http://ladawanpiazza.blogspot.com/2009/04/sistempengolahan-air.html (24 Januari 2010).
Anonymous. Karbon aktif. http://id.wikipedia.org/wiki/karbon_aktif ( 27 Januari 2010 )
Anonymous. Slow Sand Filter. http://en.wikipedia.org/wiki/slow_sand_filtration.
( 07 februari 2010 )
Anonymous. Activted carbon. http://en.wikipedia.org/wiki/activated_carbon. (27 Januari 2010 )
Arfandy, Munsir, Teknik Penyediaan Air Bersih untuk Daerah Pedesaan “Skala Prioritas Pemilihan
Sumber Airâ€, Makalah dalam Proceeding Kursus Penyediaan Air di Pedesaan, Bandung,1983.
Atastina S.B, Praswasti P.D.K. Wulan , dan Syarifudin, 2005. Penghilangan Kesadahan Air Yang
Mengandung Ion Ca2+ Dengan Menggunakan Zeolit Alam Lampung Sebagai Penukar, JURNAL PENELITIAN Fakultas Teknik - UI, depok .hal 1-5
Bapedalda Propinsi Jatim, 2007. Pedoman Pemantauan Kualitas Air Sungai Di Jawa Timur. Surabaya
Bell, R. G., 2001, What are zeolites? URL: http://www.bza.org/zeolites.html. (27 Januari 2010 )
Collins, M. R. 1998. “Assessing Slow Sand Filtration and Proven Modifications.’’In Small Systems
Water Treatment Technologies: State of the Art Workshop. NEWWA Joint Regional Operations
Conference and Exhibition. Marlborough,
Massachusetts.
Gede H Cahyono, 2009. Adsorpsi Karbon Aktif http://gedehace.blogspot.com/2009/03/adsorpsi-
karbon-aktif.html (27 januari 2010 ).
Hassler, John W.1974. Activated Carbon. Chemical Publishing Co., Inc., NY.
Nusa Idaman said, 1996. Teknologi Pengolahan Air Bersih Dengan Proses Saringan Pair Lambat “Up-
flowâ€, http://www.kelair.bppt.go.id/Sitpa/Artikel/Pasir/pasir.html . ( 07 Februari 2010 ).
Peraturan menteri kesehatan RI No 416 tahun 1990 tentang persyaratan kualitas airbersih.
Purwoto,Setyo 2007. Penyediaan Air Minum. Surabaya.
Reynold, 1982. the ecology of freshwater phytoplankton.
Robert C. Rice, 1974. Journal (Water Pollution Control Federation), Vol. 46, No. 4,
http://www.jstor.org/pss/25038184. (10 juli2010 ).
Rodhie, S. 2006. Pemanfaatan Zeolit Sebagai Alternatif Pengolahan Limbah Industri. Hal 1-8
SNI-06-6989.12-2004 Tentang Pengujian Kesadahan.
Sugiyono, 2007. Statistika untuk penelitian. Alfabeta, Bandung.
Sutrisno Joko, 2006. Satuan Operasi. UNIPA. Surabaya
Tchobanoglous, Burton FL,1991. Waste water engineering. Mc Graw – Hill Inc.
Zaenal Abidin, 2006. Pengaruh Ketebalan Kombinasi Filter Zeolit dengan Karbon aktif terhadap
Penuruna Kesadahan Air Sumur Artesis di Sendangguwo, Tembalang, Kota Semarang.
(10 juli 2010)