PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA FILTRASI TERHADAP KUALITAS AIR SUMUR GALI DI KELURAHAN TAMBAK REJO WARU KABUPATEN SIDOARJO

 Abstract views: 4491

Authors

  • Usman Bapa Jenti Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
  • Indah Nurhayati Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.36456/waktu.v12i2.908

Keywords:

Media Filtrasi, Kekeruhan, Besi ( Fe ), Pasir Kwarsa, Kerikil, Karbon Aktif

Abstract

Tingginya tingkat kekeruhan dan kadar Fe  dalam air dapat menyebabkan gangguan pada kesehatan. Oleh karena itu harus dilakukan pengolahan dengan filtrasi. Filtrasi digunakan untuk menurunkan kekeruhan dan kadar Fe dengan memanfaatkan media kerikil, pasir kwarsa dan karbon aktif.Tujuan penelitian ini adalah mengkaji tingkat kekeruhan dan kadar Fe sebelum dan sesudah difiltrasi dengan media kerikil, pasir kuarsa dan karbon aktif serta mengkaji pengaruh
kombinasi media filtrasi terhadap penurunan kekeruhan dan Fe. Variabel bebas pada penelitian ini adalah kombinasi  media filtrasi pada filter 1 menggunakan batu kerikil 20 cm, pasir kwarsa 40 cm, dan karbon aktif 20 cm sedangkan filter 2 menggunakan batu kerikil 20 cm, pasir kwarsa 50 cm dan karbon aktif 10 cm.Parameter yang diukur pada penelitian ini adalah kekeruhan dan kadar Fe. Reaktor filtrasi adalah pipa  PVC ukuran 4 inchi dengan panjang 1 meter. Penelitian ini diperoleh hasil bahwa filter 1 setelah filtrasi selama 65 menit dapat menurunkan tingkat kekeruhan 75 % dan kadar Fe 83 % sedangkan pada filter 2 dapat menurunkan tingkat kekeruhan 87 % dan kadar Fe 89 %. Setelah difiltrasi pada masing-masing filter dapat menurunkan tingkat kekeruhan dan kadar
Fe dengan cukup baik namun penurunan tingkat kekeruhan dan kadar Fe pada filter 2 lebih bagus dari filter 1. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Setelah difiltrasi dengan filter 1 selama 65 menit tingkat kekeruhan menjadi 9,80 NTU dan kadar Fe menjadi 7,10 mg/l sedangkan filter 2 tingkat
kekeruhan menjadi 4,90 NTU dan kadar Fe menjadi 4,50 mg/l  serta Filter 2 dengan menggunakan media kerikil 20 cm, pasir kwarsa 50 cm dan karbon aktif 10 cm mendapakan hasil filtrasi yang lebih bagus daripada filter 1 dengan menggunakan media kerikil 20 cm, pasir kwarsa 40 cm dan karbon aktif 20 cm.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alaetrs. G, Sri Sumentri, Santika, 1987. “ Metode Analisis Air “, Usaha Nasional Surabaya

Asmadi, Khayan, Heru Subarsi Kasjono, 2011, “ Teknologi Pengolahan Air Minum “. Goysen Publishing, Yogyakarta.

Aswar Asrul, 1996, “ Pengantar Ilmu Kesehatan Lingkungan “. Jakarta, Mutiara Sumber Widya

Badan standarisasi Nasional, 2008. SNI-3981, Perencanaan Instalasi Saringan Pasir Lambat

Depertemen Kesehatan RI, Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor :416/MENKES/PER/IX/1990,

tentang syarat-syarat dan pengawasan kualitas air bersih.

Fety Kumalasari, Yogi Satoto, 2011. “ Teknik Praktis Mengolah Air Kotor Menjadi Air Bersih

Hingga Layak Diminum “, Laskar Aksara, Bandung.

Kusnaedi, 2010, Mengolah Air Gambut dan Air Kotor untuk Air Minum, Jakarta Penebar Swadaya

Notoatmodjo,S, 1993. Metodologi Penelitian Kesihatan, Rineka Cipta, Jakarta.

Pambi, R.P. varonika, 2009 “ Penurunan Tingkat Kekeruhan Dan Kesadahan Pada Air Tanah

Dangkal Dengan Filtrasi “, Tugas Akhir Universitas PGRI Adi Buana Surabaya.

Sanropie, Djoko dan Mardjono, 1984.Penyediaan Air Bersih, Depkes RI, Jakarta.

Surachman, Winarno, 1990. “Pengertian Penelitian Ilmiah “,PT.Pustaka Binaman Pressindo. Bandung

Sutrisno , Joko, 2006. Satuan Operasi. Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Published

2014-07-10

How to Cite

Jenti, U. B., & Nurhayati, I. (2014). PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA FILTRASI TERHADAP KUALITAS AIR SUMUR GALI DI KELURAHAN TAMBAK REJO WARU KABUPATEN SIDOARJO. WAKTU: Jurnal Teknik UNIPA, 12(2), 34–38. https://doi.org/10.36456/waktu.v12i2.908

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>