PEMANFAATAN LIMBAH AMPAS TAPIOKA SEBAGAI BAHAN BAKU PLASTIK MUDAH TERURAI (BIODEGRADABLE)

Authors

  • Pandima Fatimatuz Zaroh
  • Sri Widyastuti Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan

DOI:

https://doi.org/10.36456/wahana.v71i2.2098

Keywords:

Limbah Padat Tapioka, Bioplastik, Biodegradable

Abstract

Proses pembuatan biodegradable dilakukan dengan mencampurkan limbah kedalam campuran
natrium asetat dan larutan asam asetat. Selanjutnya dilakukan pemanasan untuk menghidrolisis,
dikeringkan dan dihaluskan ukuran 200 µm. Hasil hidrolisis ditambah 100 ml aquades, 45 ml
ethanol 96%, dan gliserol 1,2 ml. Larutan dipanaskan pada suhu kurang dari 70oC dan
pengadukan kecepatan 60 rpm sampai mengental. Setelah mengental dicetak ketebalan 1 mm dan
didinginkan pada suhu ruang. Perbandingan limbah yang digunakan yaitu ampas dan limbah
cair adalah 100% : 0 % , 50% : 50% ,0% : 100% dan 50% : 50% ampas tapioka dengan pati
tapioka sebagai kontrol. Plastik yang dihasilkan diuji dengan uji mekanik berupa uji tarik dan uji
elongasi, uji gugus fungsi dengan FTIR dan Uji Biodegradibilitas. Hasil pengujian plastik yang
dihasilkan didapatkan hasil dengan kuat tarik 2,78 – 4,41 Mpa dan elongasi 8,27 – 14,27 %. Hasil
pengujian FTIR pada semua sampel menunjukkan adanya gugus fungsi O-H,C-H,C=O,C-O,=C-H
sebagai gugus penanda telah terbentuk bioplastik. Limbah padat tapioka dengan campuran
tapioka ( kontrol) lebih cepat mengalami degradasi dengan persentase degradibilitas terbesar
yaitu 29,99 % dibandingkan dengan bio plastik sampel 3, sampel 2 dan sampel 1

Downloads

Published

2019-12-01

Issue

Section

vol71no2