PERAN EXSTRAKURIKULER PECAK SILAT DALAM MEMINIMALISIR KENAKALAN REMAJA DI SEKOLAH

 Abstract views: 1210

Authors

  • BRAHMANA RANGGA PRASTYANA Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.36456/bp.vol12.no22.a617

Keywords:

Ekstrakurikuler, Pencak Silat, Kenakalan Remaja di sekolah

Abstract

Pengaruh pergaulan di sekolah maupun di luar sekolah ikut andil dalam membentuk kepribadian karakter siswa. Hubungan sosial di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah membawa dampak pada aspek kedekatan diri pada orang lain di lingkungan pergaulannya. Perkembangan diri pada masa sekolah membawa keinginan mereka untuk mengeksplorasi lingkungan semakin besar sehingga tidak jarang menimbulkan masalah yang berkaitan dengan kedisiplinan. Berdasarkan data yang dirilis oleh Kemenpora pada tahun 2008 mengenai jumlah kriminalitas yang melibatkan anak-anak dan remaja menurut laporan Polri mencapai angka 3.280 orang. Jumlah tersebut terdiri dari 2,797 laki-laki pelaku kriminalitas dan sebanyak 483 perempuan pelaku tindak kriminalitas. Jumlah data tersebut meningkat 4,3% dibandingkan pada tahun 2007 yang sebesar 3.145 orang (Kemenpora, 2009: 73). Selain itu data perkelahian antar pelajar selama tahun 2011 yaitu 86,21% (BPS, 2014: 53).Aktifitas akademik dan non akademik tentunya sama-sama memiliki kontribusi dalam proses perkembangan pelajar di sekolah. Salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang dapat mewadahi pelajar disekolah dalam rangka meminimalisir kenakalan pelajar yaitu pencak silat. Dalam wadah kegitan pencak silat yang meliputi aktifitas fisik dan kerohanian diharapkan mampu meminimalisi kenakalan pelajar di sekolah maupun di luar sekolah. Jenis penelitian ini yaitu library research (penelitian kepusakaan) dengan metode diskriptif-analisis. Analisis data menggunakan analisis isi atau content analysis dengan menggunkan metode berfikir induktif, deduktif dan komparatif. Berdasarkan hasil kajian data menyimpulkan bahwa Ekstrakurikuler pencak silat memiliki peran besar dalam meminimalisir kenakalan remaja di sekolah. Kenakalan remaja di sekolah di sebabkan oleh beberapa faktor diantaranya faktor eksternal dan internal.Melalui wadah ekstrakurikuler pencak silat, para remaja di sekolah dapat mengembangkan minat dan bakat sesuai dengan pribadinya. Selain itu, melalui 4 aspek ajaran pencak silat yang meliputi: (1) aspek mental spiritual, (2) Apek seni budaya, (3) Aspek bela diri, (4) Aspek Olahraga, dapat membentuk para pelajar di sekolah menjadi remaja yang memiliki jiwa patriotis, spirtual yang baik serta mampu berprestasi sesuai dengan minat dan bakat sebagai generasi penerus bangsa.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

BRAHMANA RANGGA PRASTYANA, Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Dosen

References

Ali, M. Asrori, M. 2014. Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik. Jakarta. PT Bumi Aksara.

Budhyti MZ, A. 2012. Pengaruh Internet Terhadap Kenakalan Remaja. Proseding Seminar Nasional Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST) Periode III. ISSN: 1979-911X. Yogyakarta.http://repository.akprind.ac.id/sites/files/conferenceproceedings/2012/mz_15451.pdf. Diakses: 24 Februari 2017.

Dahlan, M.D. (2012). Psikologi Perkembangan Anak & Remaja. Bandung. PT Remaja Rosdakarya.

Gyansah, S.T, dkk. (2015). Child Delinquency and Pupils’ Academic Performance in Fumesua Municipal Assembly Primary School in The Ejisu Juaben Municipality, Ashanti Region, Ghana. International Journal Of Education and Practice. Vol.6. No. 12. ISSN 222-1735 (paper). ISSN 2222-288X (Online).http://files.eric.ed.gov/fulltext/EJ1080668.pdf. Diakses: 24 Februari 2017.

Hariz, S.A. 2012. Hubungan Antara Persepsi Keharmonisan Keluarga dan Konformitas Teman Sebaya dengan Kenakalan Remaja. E-jurnal Pendidikan Kota Surabaya; Volume 2. http://dispendik.surabaya.go.id/surabayabelajar/jurnal/199/Jurnal_2.6.pdf Dikases 10 November 2016.

Kemenpora. (2009). Penyajian Data Informasi Kementrian Pemuda dan Olahraga Tahun 2009. Biro Perencanaan Sekretariat Kementrian Pemuda dan Olahraga. http://www.kemenpora.go.id/pdf/PENYAJIAN%20DATA%20INFORMASI%20KEMENTERIAN%20PEMUDA%20DAN%20OLAHRAGA%20TAHUN%202009.pdf. Diakses: 24 Februari 2017.

Badan Pusat Statistik. (2014). Statistik Kriminal 2014. BPS.Jakarta-Indonesia. ISSN. No. 04330.1402.http://www.bappenas.go.id/files/data/Politik_Hukum_Pertahanan_dan_Keamanan/Statistik%20Kriminal%202014.pdf. Diakses: 24 Februari 2017.

Palupi A.O, dkk. 2013. Pengaruh Religiusitas Terhadap Kenakalan Remaja. Educational Psychology Journal. ISSN 2252-634X. EPJ 2 (1)(2013). http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/epj. Diakses 13 November 2016.

Harsanti, I. Versari, D.G. 2013. Kenakalan pada Remaja yang Mengalami Perceraian Orang tua. Proceeding PESAT. Vol. 5. ISSN: 1858-2559. http://download.portalgaruda.org/article.php?article=134578&val=1450. [email protected]. Diakses: 13 November 2016.

Kartono, K. 2014. Patologi Sosial 2 Kenakalan Remaja. Depok. PT RAJAGRAVINDO PERSADA.

Lesmana, F. 2012. Panduan Pencak Silat: kategori Pencak Silat tanding. Yogjakarta. Musa media.

Maryono, O. (2000). Pencak silat Merentang Waktu. Cet. Kedua Yogyakarta. Yayasan Galang.

Marliani, R. 2016. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung. CV Pustaka Setia.

Omboto, J.O dkk (2013). Factors Influence Youth Crime and Juvenile Delinquency. International Journal Of Research In social Sciense. ISSN 2307-227X. Vol. 01. No. 02. Univercity of Nairobi, Kenya. http://ijsk.org/uploads/3/1/1/7/3117743/sociology_2.pdf. Diakses: 24 Februari 2017.

Ikatan Pencak silat Indonesia, (2012). Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga. Surabaya. PENGPROV IPSI JAWA TIMUR.

Ridayati. 2015. Pengaruh pergaulan Terhadap kenakalan “ABG†di Yogyakarta Menggunakan Regresi Logistik. JURNAL ANGKASA. Vo. VIII. No. 2. http://stta.name/data_lp3m/15.Ridayati.pdf. Diakses 30 November 2016.

Setiawan, A. 2012.Pencapaian Prestasi Olahraga Pencak Silat malalui Kegiatan Ekstrakurikuler Pencak Silat. Junar Pelopor Pendidikan. Vol. 3, No. 01 Januari 2012. http://www.stkippgrismp.ac.id/backsite-content/uploads/2013/09/Andi-Set.pdf. Diakses 24 Februari 2017.

Singh, Archana. Kran, U. V. (2012). Effect of Single Parent Family on Child Delinquency. International Journal of Science and Research (IJSR). ISSN (online): 2319-7062. Vol. 03 Issue. September 2014. Uttar Pradesh India. https://www.ijsr.net/archive/v3i9/U0VQMTQ0MA==.pdf. Diakses 24 Februari 2017.

Setyawan. David. (2014). Tawuran Pelajar Memprihatinkan Dunia Pendidikan. Artikel. www.kpai.go.id. Di akses 2 Februari 2017.

Published

03-06-2017

How to Cite

PRASTYANA, B. R. (2017). PERAN EXSTRAKURIKULER PECAK SILAT DALAM MEMINIMALISIR KENAKALAN REMAJA DI SEKOLAH. Buana Pendidikan: Jurnal Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Unipa Surabaya, 12(22), 28–48. https://doi.org/10.36456/bp.vol12.no22.a617