KONTRIBUSI POWER OTOT TUNGKAI, PERSEPSI KINESTETIK DAN KOORDINASI MATA TANGAN TERHADAP KEBERHASILAN TEMBAKAN LOMPAT (JUMP SHOOT) BOLABASKET

DOI:
https://doi.org/10.36456/bp.vol12.no22.a624
Keywords:
power otot tungkai, persepsi kinestetik, koordinasi mata tangan, keberhasilan tembakan lompat (jump shoot)Abstract
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui: 1) kontribusi power otot tungkai terhadap keberhasilan tembakan lompat bolabasket, 2) kontribusi persepsi kinestetik terhadap keberhasilan tembakan lompat bolabasket, 3) kontribusi koordinasi mata tangan terhadap keberhasilan tembakan lompat bolabasket, 4) kontribusi power otot tungkai, persepsi kinestetik dan koordinasi mata tangan terhadap kemampuan tembakan lompat bolabasket. Berdasarkan tujuan penelitian tersebut, metode dalam penelitian ini adalah metode diskriptif dengan pendekatan korelasional. Dalam penelitian ini populasinya seluruh mahasiswa peserta UKMbolabasketUniversitas PGRI Adi Buana Surabayadengan jumlah 33 mahasiswa. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik population sampling, Teknik pengumpulan data digunakan tes dan pengukuran dalam olahraga, variabel penelitian terdiri dari power otot tungkai, persepsi kinestetik, dan koordinasi mata-tangan sebagai variabel bebas, sedangkan variabel terikatnya yaitu keberhasilan tembakan lompat bolabasket. Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi product moment dan analisis regresi ganda, dengan pengujian hipotesis menggunakan taraf signifikansi 5 %.Berdasarkan data yang dianalisis diperoleh kesimpulan; (1) terdapat kontribusi yang signifikan antara power otot tungkai dengan keberhasilan tembakan lompat (jump shoot) bolabasket, hal ini dibuktikan dengan nilai r hit= 0,375> r tabel = 0,335. (2) tidak terdapat kontribusi yang signifikan antara persepsi kinestetik dengan kemampuan tembakan lompat (jump shoot) bolabasket, hal ini dibuktikan dengan nilai r hit = 0,071< r tabel = 0,335, (3) tidak terdapat kontribusi yang signifikan antara koordinasi mata-tangan dengan keberhasilan tembakan lompat (jump shoot) bolabasket,hal ini dibuktikan dengan nilai r hit = 0,143< r tabel = 0,335, (4) tidak terdapat kontribusi yang signifikan antara power otot tungkai, persepsi kinestetik, dan koordinasi mata-tangan dengan kemampuan tembakan lompat (jump shoot), hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan nilai F hit sebesar 1.731 dengan probabilitas sebesar 0,183, karena nilai probabilitas lebih besar dari α 0,05.Downloads
References
Akros Abidin. (1991),Buku Penuntun Bolabasket Kembar, Jakarta: PT Raja Grafindo.
Barry L Johnson & Jack K. Nelson, (1986). Practical Measurement for Evaluation Pysical Education, Minesota USA: Publising Company.
Bompa & Haff, (2009). Theory and methodology of training. 5th ed. Champaign:Kendall/HuntPublising Company.
M. Furqon H, (2002). Pemanduan Bakat Olahraga Modifikasi Sport Search, Surakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Keolahragaan. UNS.
Oliver J, (2007). Dasar-dasar bolabasket. Bandung: Pakar Raya.
Sajoto, (1995). Pembinaan Kondisi Fisik Olahraga. Jakarta : Depdikbud Dirjen DiktiPPL PTK.
Kirkendall. Gruber JJ. Jhonson RR, (1980). Measurement and Evolution For PhisicalEducators .Lowa : Wm. C.Company Publiser,.
Safrit Margareth J, (1995). Introduction to Measurement In Physical Education and Exercise Science. St. Louis Missouri.
Satimin Hadiwijaya, (1992). Anatomi II: anthrologi-Myologi. Surakarta. UNS Press.
Slameto, (1995). Belajar dan Faktor-Faktor Yang Memkontribusiinya. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Sudjarwo dan Sapta Kunta P,(1994). Laporan Penelitian Hubungan Antara Persepsi Kinestetik Dengan Hasil Belajar Bulutangkis Pemain Putra Kelompok Pemula B, Surakarta: Depdikbud UNS Press.
Sugiyanto & Agus Kristiyanto, (1998). Belajar Gerak II. Surakarta: UNS Press.
Suharno, (1993). Metodologi Pelatihan. Yogyakarta : IKIP Yogyakarta.
Wissel, Hal. (2004). Basketball step to sukses. 2nd ed. Champaign: Human Kinetics, Inc.