PENGOLAHAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3) DENGAN INSINERATOR TIPE RECIPROCATING GRATE INCINERATOR

DOI:
https://doi.org/10.36456/waktu.v15i2.728
Keywords:
Limbah B3, Insinerator , Efisiensi Pembakaran, Kadar COAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar CO, CO2 dan efisiensi pembakaran serta pengaruh berat limbah B3 terhadap kadar CO, CO2, dan efisiensi pembakaran insinerator tipe reciprocating grate incinerator dalam pengolahan limbah B3. Variabel penelitian ini adalah berat limbah B3 yang dibakar yaitu tanpa limbah (0 kg) sebagai kontrol, 150 kg, dan 300 kg. Jenis limbah B3 yang dibakar yaitu sludge WWTP, majun dan sarung tangan terkontaminasi, dan limbah medis dengan perbandingan berat 3:2:1. Pengukuran kadar CO dan CO2 dilakukan dengan menggunakan alat Gas Analyzer Bacarach PCA3. Efisiensi pembakaran diperoleh dengan membandingkan kadar CO2 dan kadar CO hasil pembakaran pada suhu ruang bakar I antara (600-800) oC dan ruang bakar II minimal 1200oC dengan lama pembakaran 1 jam. Hasil dari penelitian ini adalah kadar CO hasil pembakaran limbah B3 pada kondisi tanpa limbah (0 kg), 150 kg dan 300 kg masih dibawah nilai ambang batas sesuai Kep-03/ Bapedal/ 09/1995 yaitu 100 mg/Nm3. Semakin besar berat limbah B3 sampai kapasitas maksimum yang dibakar, didapatkan kadar CO yang semakin menurun sedangkan kadar CO2 semakin meningkat. Efisiensi pembakaran pada insinerator tipe reciprocating grate incinerator dengan variasi berat limbah B3 (tanpa limbah, 50 kg, dan 100 kg) yang dibakar semuanya adalah 99,99%, kondisi ini sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh Kep-03/BAPEDAL/09/1995 yaitu 99,99%. Efisiensi pembakaran pada insinerator tipe reciprocating grate incinerator tidak dipengaruhi oleh variasi berat limbah B3 yang dibakar.
Downloads
References
Girsang, V.E 2013. Evaluasi Pengelolaan Limbah Padat B3 Hasil Insinerasi di RSUD Dr Soetomo Surabaya. Jurnal Teknik POMITS, 02(02), 46-50.
Gusdini, Ninin. 2012. Pengelolaan Limbah B3. Fakultas Teknik. Jakarta: Universitas Sahid Jakarta.
Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No. Kep. 187/Men/1999 Tentang Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya di Tempat Kerja
Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Nomor 03/Bapedalda/09/1995 Tentang
Persyaratan Teknis Pengolahan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.
Nurhayati, I. & Triastuti, S.A. 2011. Pengolahan Sampah Medis Jarum RS. DR. Sutomo Surabaya dengan Incenerator Modifikasi. Jurnal Teknik WAKTU 09 (01), 25-33.
Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.
Sutardi, T. 2011. Combustion Technique & Gaseous Emission Monitoring. Bogor.
Unites States Enviromental Protection Agency, 2006. Method 10 – determination of Carbon Monoxide Emission from Stationary Source.
Zulhijjah, J. 2014. Efektifitas Pemusnahan Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) Secara Thermal (Insinerasi). Skripsi. Jakarta : Universitas Sahid Jakarta.